Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Warga Kota Muaraenim mengeluhkan pelayanan PDAM Lematang Enim. Pasalnya, aliran air perusahaan penyedia air bersih itu tidak mengalir lancar dalam beberapa minggu terakhir. Kualitas airnya pun dinilai warga menurun.
“Dalam seminggu hanya mengalir dua kali. Itu pun hanya sehari yang deras, hari lainnya hanya sebesar lidi,” keluh Devi (26) warga Jl. Prasetya Perumahan Bougenville Rumah Tumbuh, Kelurahan Muaraenim.
Devi menambahkan, warga Bougenville ungkapnya telah mengadukan hal ini kepada PDAM Lematang Enim. Setelah dilaporkan, lanjutnya, baru air PDAM mengalir. “Tapi mengalirnya hanya sehari. Besoknya sudah tidak mengalir lagi. Dalam dua minggu ini hanya mengalir tiga hari yang lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Fredi, warga Kemayoran Kelurahan Pasar I Muaraenim juga mengeluhkan pelayanan PDAM Lematang Enim. Menurutnya, kualitas air PDAM kurang baik.
“Kalau soal aliran disini 24 jam, tapi airnya tidak jernih. Endapan kuning air PDAM sangat tebal jadi bak mandi harus dikuras terus,” ungkapnya.
Keluhan terhadap pelayanan dan kualitas air PDAM Lematang Enim juga disampaikan warga lain di media sosial. Misalnya akun Serly Meiliskah, yang menanyakan penyebab PDAM tidak mengalir. “Tape pengabaran PDAM sangke siang ini dekde ngalir ayek# belakang PDAM” tulisnya di Facebook.
Ada juga akun Iche Maminya Mahrimah yang mengelukan turunnya kualitas air PDAM Lematang Enim. “PDAM ohhh PDAM …kapanlah dirimu kembali jernih sperti duluh kalah…. keret umak nakk tiap minggu nguras bak … badan gatal2 galaa …” tulis akun Iche di Facebook.
“Kenapa hatimu seperti air lematang… jika air lematang kotor dan keruh kau mengalir ke bak bak sama kotornya dan jika lematang airnya jernih maka air yang kau alirkan ke bak bak juga jerni …. jdi gunanya kami bayar tiap bulan tuh tok apo… kemak sekalian bae masang selang ke lematang langsung,” tutupnya.
Terpisah, Kepala PDAM Lematang Enim Tony Bangsawan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah bekerja maksimal untuk mengalirkan air PDAM ke perumahan Bougenville.
Namun, kata Toni, pihaknya masih mempelajari dan menelusuri penyebab tidak sampainya aliran air PDAM ke perumahan Bougenville.
“Kami terus menyusuri pipa-pipa yang ada di dalam tanah, kemungkinan ada yang bocor, termasuk valve di setiap simpangan mungkin ada sumbatan. Karena selama ini airnya sampai kesana,” ujar Toni, Selasa (7/5/2019).
Toni juga mengatakan, dirinya juga telah meminta semua staf untuk berkeliling tiap malam guna memastikan air mengalir ke pelanggan. “Jadi kita bukannya sengaja tidak mengalirkan air ke pelanggan, kita sudah berupaya maksimal,” katanya.
Terkait permasalahan endapan dan turunnya kualitas air, Toni meminta masyarakat dapat membuktikan hal itu dengan membawa air PDAM yang dinilai tidak jernih agar dapat dibandingkan dengan air olahan dari PDAM.
Toni juga menyampaikan, kualitas air baku PDAM yang berasal dari Sungai Enim dan Sungai Lematang saat ini kualitasnya sudah sangat turun. Meski demikian, kata Toni, pihaknya berupaya agar air yang dialirkan kepada pelanggan dengan kualitas yang baik
“Mana mungkin kami mengirimkan air kotor ke pelanggan. Sekotor-kotornya air di sungai akan kita olah sampai layak dialirkan ke pelanggan,” papar Toni.
Editor : Ivi Hamzah