Laporan : Karel
GEMAS – MUARA ENIM
Agar terlaksananya pemerintahan yang bersih dari narkoba, Pemerintah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim melakukan tes urine pada sejumlah Kepala Desa pada Rabu (10/04/19) yang dipusatkan di Kantor Bappeda.
Tampak di lokasi, tepat pada pukul 16:00 WIB, seluruh Kepala Desa hadir atas undangan Dinas Pemerintah Desa untuk melakukan penandatanganan pernyataan fakta integritas atas nama Kepala Desa.
Tes urine dilakukan mulai dilaksanakan sejak pukul 17:00 hingga pkl 19:30 dipimpin langsung oleh Kepala BNNK, AKBP. A. Rahman, SH didampingi Kepalah Dinas Pemdes Muara Enim, H. Emran beserta stafnya.
Hasilnya, dinyatakan negatif tidak ada terindikasi penyalahgunaan obat terlarang oleh Kepala Desa yang mengikuti tes urine. Akan tetapi, sangat di sayangkan ada beberapa Kepala Desa yang tidak hadir dalam kegiatan tersebut, bahkan ada yang pergi sebelum tes urine di lakukan.
Kepalah Dinas Pemdes, Emran berharap, bahwa tes urine bukanlah sesuatu hal untuk mencari kesalahan, akan tetapi demi penyelamatan para generasi muda dan Pemerintah Desa yang sehat.
“Tujuannya, agar roda pembangunan di desa tidak dinodai oleh para pecandu barang haram tersebut”, tegasnya.
Senada, Kepala BNNK Muara Enim, AKBP A. Rahman juga memperingatkan, supaya para Kepala Desa yang diperiksa urinenya hari ini tidak menggunakan dan menjauhi Narkoba.
“Jika terbukti hasil tes urine ini ada yang ‘Pakai’, maka Kepala Desa yang bersangkutan akan dilakukan pembinaan”, ucapnya.
Sapri (50) Kepala Desa Pulau Panggung Enim awalnya mengaku bingung, karena adanya BNNK dan Anggota Polisi yang mengadakan tes urine secara dadakan tersebut. Namun setelah dipertanyakan ke panitia, baru ia mengerti maksud dan tujuan adanya tes urine.
“Tape tini..?, kalu tes urine aku sangat siap, Karena aku tidak pernah mengkonsumsi barang haram sabu atau narkoba jenis lainnya. Masyarakat berharap kepada badan yang bersangkutan, tes urine ini jangan berhenti di sini. Bila perlu setiap bulan,” ujarnya, dengan sedikit berlogat dialek daerah.
Editor : Ivi Hamzah