Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
HUT PT. Bukit Asam (PTBA) Ke-38 Tahun, dan 100 Tahun menambang begitu meriahnya pada malam ini, Sabtu malam (2/3/2019).
Dalam acara malam puncak HUT PTBA ke-38 dihadiri oleh seluruh petinggi pihak perusahaan, bahkan perusahaan lain serta jajaran pemerintah Kabupaten Muara Enim dan masyarakat Lawang Kidul sendiri yang termasuk dalam wilayah Ring 1 perusahaan PTBA turut antusias menghadiri puncak kemeriahan hari jadi PT.BA.
Namun sangat disayangkan, dibalik megahnya acara tersebut, masih ada masyarakat dalam wilayah ring satu yang terlantar. Hal tersebut dialami oleh Waluyo (45) warga bedeng obak. Dirinya beserta keluarganya hanya tinggal di kontrakan ukuran 4×4 dan belum tersentuh bantuan dari pihak PT.BA samasekali. Sebelumnya, dirinya beserta keluarganya menjadi bagian dari kelompok budidaya ikan milik PTBA, karena lokasi tempat pembibitan ikan dibangun oleh pihak PT.BA untuk sarana dan prasana pertambangan, maka mereka terpaksa pindah dan diberi kompensasi ganti rugi yang tidak seberapa.
“Tujuan dari budidaya ikan yang dinaungi oleh pihak PTBA adalah untuk mensejahterakan masyarakat, tapi masyarakat belum Sejahtera sudah di pindahkan,” keluh Waluyo.
Dikatakannya lagi, sebelum dirinya beserta keluarga pindah dari tempat pembudidayaan ikan, pihak PTBA mengiming ngimingi akan memperkerjakan anaknya di salah satu bagian yang ada diperusahaan PTBA, tapi sampai saat ini hanya janji manis yang terucap dari pihak perusahaan.
“Katanya mereka akan memperkerjakan anak saya yang sudah tamat sekolah, tapi semua itu hanya janji yang terucap dari bibir, sampai saat ini belum ada kepastian,” tuturnya dengan penuh kekecewaan.
Editor : Ivi Hamzah