Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARA ENIM
Proyek Pembangunan jembatan pipa besi di Desa Gunung Raja, Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim dinilai salah tempat dan diduga asal asalan. Penilaian ini, seperti yang dilontarkan oleh Ketua Lembaga Pemantau Penyelengara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Kabupaten Muara Enim H. Sumitro, Selasa (5/2/19).
Menurut Sumitro, proyek jembatan tersebut dibangun di dalam kebun saudara Igran. Di mana ujung jembatan bertemu kebun milik Simin, yang merupakan Kades Gunung Raja dan masih berupa hutan.
“Dana pembangunan jembatan tersebut, mencapai hampir setengah miliar”, ujarnya.
Nah, lanjutnya, sudah bangunannya tidak jelas peruntukannya untuk apa, pekerjaan proyek tersebut juga diduga asal asalan.
“Lihat saja, potongan besi tidak rapi, sebagian besi ada yang keropos, sambungan las tidak penuh. Selain itu, saya juga mempertanyakan besi pelintang jembatan tersebut, kok ukurannya berbeda beda. Terus dari mana didapatnya besi tersebut, karena dugaan saya besi tersebut exs pertamina”, imbuh dia.
Untuk menindak-lanjuti temuan ini, H Sumitro akan menyurati Kapolda dan Kajati SumSel. Karena disinyalir terjadi kong-kalikong antara pemborong, PPK, Pengawas proyek serta Kepala Desa Gunung Raja dan Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim .
“Kalau sudah begini, wajib kami laporkan ke pihak penegak hukum. Yaitu Bapak Kapolda dan Kajati Sumsel. Mohon adik dapat mengawal kasus ini. Sampai matipun akan saya perjuangkan”, sebutnya.
Dikonfirmasi terkait temuan ini, Plt. Kasubag Umum Dinas PUPR, Hasbullah mengaku tidak mengatahui siapa pejabat berwenang dalam proyek ini.
“Nah dak tau aku, itu siapa PPKnya”, jawab Hasbullah.
Jawaban senada, juga disampaikan oleh Staff Dinas tersebut, Rino yang justru mengundang awak media untuk menyambangi ke kantornya.
“Aku kurang tau, besok bae di kantor”, demikian jawab Rino.
Pantauan awak media di lokasi, pembangunan jembatan tersebut memang sedikit tampak membingungkan. Karena, selain tidak gampang terlihat, untuk mencapai lokasi proyek tersebut terletak di dalam pagar kebun warga.
Sementara Plt. Kepala Dinas PUPR, Ir. H Ramlan Syuryadi saat dikonfirmasi melalui WA tidak ada jawaban.
Editor : Ivi Hamzah