Laporan : Andre
GEMAS – MUSI RAWAS
Kabupaten Musi Rawas dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tetap mempertahankan predikat “B”, di mana pada evaluasi SAKIP 2017 lalu juga meraih predikat serupa.
Penghargan ini diterima langsung oleh Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafrudin di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (28/1/2019).
Selain Bupati Musi Rawas, hasil evaluasi Sakip ini juga diterima oleh 11 pemerintah provinsi dan 174 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi.
Kemudian Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jabar dan Banten mendapat penilaian dari A sampai D Khusus untuk wilayah I, sebanyak 36 kabupaten/kota meraih predikat “C”, 53 kabupaten/kota predikat “CC”, 73 kabupaten/kota menyandang predikat “B”, 11 kabupaten/kota predikat “BB” dan hanya 1 Pemerintah Kota yang meraih predikat “A”.
Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan usai menerima penghargaan mengaku bangga atas capaian Evaluasi SAKIP yang tetap bertahan pada predikat “B” dengan nilai rata-rata lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
“Namun, hal ini akan menjadi semangat jajaran Pemkab Musi Rawas untuk tahun selanjutnya akan dapat meraih predikat “BB” atau “A”, harap Hendra Gunawan.
Di akhir pembicaraannya, Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Musi Rawas yang telah bekerja dengan maksimal, sehingga evaluasi SAKIP ini tetap meraih predikat “B”.
Pada Kesempatan itu, Menteri PanRB Syafrudin mengucapkan selamat kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menerima hasil evaluasi SAKIP berdasarkan predikat masing-masing.
Dirinya berharap, Pemda dapat terus meningkatkan prestasi dibidang Akuntabilitas Kinerja. Menteri Syafrudin menguraikan untuk daerah yang mendapat predikat AA, A dan BB akan mendapat penghargaan berupa dana insentif daerah. Sedangkan daerah lainnya yang belum meraih hasil terbaik akan terus dipacu agar bisa meraih predikat yang ditargetkan.
Editor : Ivi Hamzah