Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Tim Gemas
GEMAS – LAHAT
Ratusan massa yang merupakan masyarakat Merapi Area yang menamakan Masyarakat Merapi Bersatu, pagi ini Senin (28/1/19) sekitar pukul 10.00 mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat.
Kedatangan ratusan massa ini, guna menuntut agar rencana pihak DPRD melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), antara Hudson dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Merapi Area dengan Agus Riansyah dari Daerah Pemilihan I Kecamatan Lahat.
Menurut Rustam, salah satu koordinator menyampaikan agar PAW dilaksanakan sesuai aturan. Sebab, Hudson merupakan wakil rakyat dari Dapil II Merapi Area, bukan seharusnya digantikan oleh Agus dari Dapil I Kecamatan Lahat.
“Kami ingin yang menggantikan Hudson Arpan itu adalah wakil rakyat dari Merapi Area”, kata Rustam, sembari menyanyikan yel-yel, Pak Hudson siapa yang punya, yang punya Merapi Area..!!!.
Sementara Husain, juga perwakilan masyarakat Dapil II Merapi Area mengatakan, bahwa kedatangan massa tak lain supaya parlemen membatalkan pelantikan Agus Riansyah sebagai pengganti Hudson Arpan.
“Karena Agus Riansyah adalah calon legislativ dari Dapil I, bukan dari Dapil II. Dan masih banyak calon wakil rakyat dari Dapil II Merapi Area lebih baik lagi, antara lain Lukman, Helpeni Reza, Suparman dan Kaita Sauputri. Dari nama-nama tersebut, tidak ada nama Agus Riansyah”, kata dia dalam orasinya.
Kemudian, sambungnya, jika gubernur Sumsel tidak membatalkan SK PAW itu, maka pihaknya akan mengadakan aksi lagi.
“Bila tidak dibatalkan, maka kami akan memgadakan aksi lebih besar dan massa yang lebih banyak lagi”, urainya.
Sementara itu, Katua DPRD Lahat, Samarudin menyikapi hal ini mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah sesuai dengan harapan massa.
“Akan tetapi, tentunya kita juga harus mematuhi aturan hukum yang ada di negara ini”, sambut Kamaludin.
Selanjutnya, massa menunggu hasil rembukan utusannya ke Badan Musyawarah DPRD dengan sejumlah orasi dan yel-yelnya.
Editor : Ivi Hamzah
