Home / PALEMBANG / GUBERNUR TIDAK INTERVENSI KONFRENPROV PWI SUM-SEL

GUBERNUR TIDAK INTERVENSI KONFRENPROV PWI SUM-SEL

 

Laporan : Tim Gemas

GEMAS – PALEMBANG

Bertempat di Asrama Haji palembang, Sabtu (26/01) dilaksanakan konferensi PWI Sumsel periode 2019-2024. Konferensi digelar untuk memilih ketua PWI Sumsel yang telah habis masa jabatannya. Pada konferensi tersebut diyakini ada 4 kandidat yakni : Hadi Prayogo, Firdaus Komar, Jon Heri dan Aan Sartana. Dengan dihadiri ketua PWI Pusat Atal Depari, Wakil Gubernur Mawardi Yahya, dan tamu undangan penting lainnya.
Acara konferensi masa bhakti 2019 ~ 2024 atau lima tahun kedepan dihadiri pengurus kabupaten dan kota.
Dari 463 anggota yang punya hak pilih yang hadir sebanyak 446 orang, sesuai dengan ketentuan kegiatan konferensi dapat dilaksanakan karena 2/3 lebih hadir.

Dalam sambutannya Wagub menyatakan,
Media cetak, elektronik dan sejenisnya merupakan ujung tombak pembangunan di Sumsel.

“Tanpa perpanjangan tangan dari awak media, tentunya pembangunan dan perubahan yang dilakukan pemerintah tidak akan diketahui oleh khalayak banyak,”terangnya.

Masih kata Mawardi, melalui konferensi ini akan muncul kepengurusan PWI Sumsel yang lebih baik, yang dapat  memberikan informasi dalam kinerja pemerintah.
Dengan usia yang masih belia sebagai pejabat baru akan melayani dan memperhatikan melalui penyampaian langsung.

“Kami tidak akan anti kritik demi memajukan masyarakat Sumsel, silahkan kritik kami demi kemajuan,” terangnya.

Meningkatnya indek kemiskinan lanjutnya, merupakan tantangan tersendiri yang harus dibenahi oleh pemerintah sekarang. Menyoal konfrenprov ini gubernur tidak ada intervensi, semua kandidat atau wartawan lainnnya semuanya sama.

“Ingat, gubernur tidak menitipkan salah satu kandidat, siapapun yang terpilih nanti akan membawa PWI lebih baik lagi,” pungkasnya.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Tuntut Pecat Dirut PT.BA, Massa Aksi Juga Desak Pj. Guburnur Sumsel Agar Bank Mandiri Tidak Memberikan Kridit Pada PT.BA

Author : Nopi   PALEMBANG, GmS – Puluhan masa mengatas namakan Jaringan Anti Korupsi JAKOR …