Home / M ENIM / AKIBAT PENYAKIT STROKE MENAHUN, IBRAHIM GANTUNG DIRI

AKIBAT PENYAKIT STROKE MENAHUN, IBRAHIM GANTUNG DIRI

Laporan : Dedi S

GEMAS – MUARA ENIM

Tak tahan dengan penyakit stroke yang menahun dideritanya, Ibrahim (55) warga Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sekitar rumahnya pada Senin (14/01/2019), sekitar pukul 09.30 WIB.

Kapolres Muara Enim, AKBP. Afner Juwono, melalui Humas Polres Muara Enim M. Yarmi, didampingi Kapolsek Gelumbang, mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui, setelah anggota Polsek Gelumbang mendapat informasi dari perangkat Desa Talang Taling, bahwa ada salah satu warga yang gantung diri bertempat di rumah korban.

“Diketahuinya kabar ini, setelah anggota Polsek Gelumbang mendapat informasi dari prangkat desa Talang Taling”, ungkap M.Yarmi, Senin (14/01/19).

Selanjutnya, Kanit Reskrim, IPDA Nasron Junaidi, MH., dan Kanit Intel IPDA Sawaludin, SH beserta Anggota Polsek dan bersama pihak Puskesmas Gelumbang, langsung mendatangi tempat Kejadian Perkara (TKP), setiba di TKP ternyata benar bahwa ada salah satu warga, Desa Talang Taling telah gantung diri.

“Warga ini dinyatakan sudah meninggal dunia, Personil segera melakukan olah TKP,” lanjutnya.
Setelah itu, dari hasil pemeriksaan tim puskesmas Gelumbang, bahwa pada tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. leher mengalami patah akibat ikatan tali, juga anus mengeluarkan kotoran serta kelamin mengeluarkan sperma.

“Disimpulkan dari hasil pemeriksaan tim puskesmas, bahwa diduga kuat korban meninggal dunia akibat gantung diri,” tutur M.Yarmi.

Walaupun demikian, sebagaimana tugas polisi, pihaknya tetap menemui keluarga korban dan perangkat desa agar korban bisa di otopsi. tapi keluarga…..? Kemudian selanjutnya, diadakan pertemuan dengan pihak keluarga dan perangkat Desa setempat. Dijelaskan bahwa, agar kiranya pihak keluarga dapat melakukan otopsi terhadap korban. namun pihak keluarga tidak menyetujui untuk dilakukan otopsi tersebut. dan pihak keluarga membuat pernyataan untuk tidak di otopsi dan tidak membuat laporan Polisi.

“Pihak keluarga membuat pernyataan untuk tidak di outopsi dan dan tidak membuat laporan polisi,” tambah M.Yarmi, lagi.
Kemudian berdasarkan, keterangan anak korban, Periyanto bahwa korban (orang tua)nya itu sudah beberapa tahun ini mengalami sakit stroke dan terkesan orang tuanya tersebut sering putus asa. Bahkan, keterangan warga setempat Korban sebelumnya.

“Korban pernah juga melalukan percobaan bunuh diri, namun sempat diketahui oleh anaknya sehingga berhasil digagalkan,” tutupnya.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Dua Hari Paska Debat, YM-BM Disambut Ribuan Warga Desa Makartitama

Author: Nopi LAHAT, GmS – Sedikitnya 2.000 warga di Desa Makartitama sambut kehadiran pasangan calon …