Home / LAHAT / DIDUGA TERSANDUNG KASUS DANA DESA, MEMBUAT KADES INI KABUR

DIDUGA TERSANDUNG KASUS DANA DESA, MEMBUAT KADES INI KABUR

Laporan : Tim Gemas

GEMAS – LAHAT

Terkait dengan program pemerintah dalam mengalokasikan Dana Desa (DD) ke setiap desa, untuk percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi desa, maka pemerintah pusat mengucurkan dana sampai miliaran rupiah. Dana Desa (DD) yang telah dialirkan oleh pemerintah sejak tahun 2015, direspon positif oleh masyarakat desa.

Karena dana yang dialokasikan Pemerintah ke desa membuat harapan bagi masyarakat, untuk percepatan pembangunan dan perekonomian desa. Namun sejak berjalannya waktu, dana desa menjadi polemik dimasyarakat maupun di Pemerintahan.

Karena dana desa memberikan kesempatan kepada pemerintahan desa untuk melakukan korupsi. Seperti yang terjadi dengan Sarudin, Kepala Desa Gedung Agung Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Sarudin yang telah menjabat kepala desa lebih kurang 5 tahun ini, nampaknya telah membuat dirinya lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengemban amanah masyarakat.

Pasalnya Ia telah kabur dari desanya sejak awal November lalu, karena tersandung kasus dugaan penyimpangan dana desa ratusan juta rupiah. Dana Desa (DD) yang membelit dirinya itu, dana desa tahun anggaran 2017 dengan nilai kurang lebih 380 juta.

Mengetahui dugaan penyimpangan dana desa yang dilakukan oleh Kades Gedung Agung ini, awak media menyambangi rumah Sarudin (Kades) ke rumahnya untuk memastikan informasi yang beredar bahwa Kades telah kabur beberapa bulan yang lalu. Benar saja, ternyata Kades sudah lama tidak dirumahnya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Partoyo, yang bersebelahan rumah sekaligus pamannya Kades.

“Memang benar Kades kami sudah hampir dua bulan ini tidak pulang. Secara persis saya tidak tahu mengenai kasusnya, banyak masyarakat bilang bahwa dia (Kades) terhutang dana pengembalian dana desa tahun anggaran 2017,” terangnya pada awak media Kamis (27/12/18).

Bila dia benar-benar melarikan dana desa, lanjut Partoyo, sudah pasti pihak keluarga akan tahu dana tersebut Ia digunakan atau belanjakan, ke mana dan untuk apa.

“Buktinya, rumah masih warisan keluarga, harta benda lainnya juga tidak ada. Kami betul-betul tidak tahu, apa Sarudin menggelapkan dana desa atau tidak, kenyataannya ya seperti inilah,” jelas pamannya saat ditemui dirumahnya.

Senada, Juli Sekretaris Desa (Sekdes) Gedung Agung saat dimintai keterangan melalui telepon terkait permasalahan tersebut menjelaskan, bahwa Ia sebagai Sekdes tidak mengetahui secara persis tentang keberadaan Sarudin.

“Karena saya aktif bertugas di kantor camat”, kata dia.

Menurut hasil temuan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sambung Juli, bahwa ada cerita tentang temuan yang tidak dialokasikan kurang lebih 380 juta Dana Desa tahun 2017.

“Mungkin menyangkut dana desa tersebut hingga hari ini Sarudin (Kades) tidak pulang. Karena RAB dan lainnya itu ada tangan Kades, makanya kami kurang tahu persis berapa nilai kekurangan tersebut,” urainya.

Dengan kaburnya Kades ini, lanjutnya, banyak sekali kerugian. Seperti pembangunan tahun 2018 tahap ke 3 tertunda, tunjangan perangkat desa dan BPD juga tertunda.

“Kami betul-betul tidak tahu, di mana ia sekarang. Jadi banyak sekali persoalan di desa jadi terunda atas menghilangnnya beliau. Kami sebagai perangkat dan masyarakat berharap pada Sarudin, agar pulang secepatnya untuk menyelesaikan persoalannya ini,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat, Jaka Suprana, SH, MH saat dikonfirmasi terkait hal ini, membenarkan adanya penanganan kasus Dana Desa tersebut dan telah masuk ke Tahap Penyelidikan. Namun untuk sementara, pihaknya masih harus mengkoordinasikannya dengan pihak penyelidik polres Lahat.

“Karena, ternyata pihak penyelidik polres Lahat juga melakukan penyelidikan atas kasus yang sama. Sehingga nanti, kita lihat dahulu mana yang lebih dahulu melakukan penyelidikan (berdasarkan tanggal terbitnya Sprint Lidik)”, ungkap Kajari Lahat, Jaka Suprana, SH, MH via pesan singkat di WhatsAppnya.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Meninggal Dunia Mengenaskan

Author: Nop   LAHAT, GmS – Sekira pukul 22.00 pada Rabu tanggal 13 November 2024 …