Home / LAHAT / INI KATA WN USAI MEMBUNUH REGA

INI KATA WN USAI MEMBUNUH REGA

 

Laporan : Tim Ampera

GEMAS – LAHAT

Sorot mata Wn (15) warga Dusun Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, pelaku pembunuh Rega Orlando warga Koramil Lama, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, yang jasadnya ditemukan Senin lalu (19/11) di areal kebon kopi, Dusun Talang Tinggi, Kecamatan Jarai, Lahat, tanpa kedip mata terus memandang belasan awak media dan anggota Polres Lahat. Sesekali ia menundukkan kepalanya, seraya menghela nafas. Kedua tanganya tanpa saling bercengkraman erat tampak terlihat gemetar Wn sendiri dihadirkan dalam press confrence Polres Lahat, Jumat (23/11).

Wn sendiri mengaku membunuh sohibnya saat duduk dibangu Sekoah Dasar tersebut berawal ketika dirinya bertemu dengan korban Rega dan saksi De (15) di lapangan Merdeka, Alun – Alun Utara Kota Pagaralam, Minggu (18/11) pagi. Usai joging, selanjutnyaa menaiki motor Honda GTR korban dengan bonceng tiga mengantar saksi De, ke rumahnya di Pagaralam Selatan. Usai mengantar saksi De, tersangka yang membawa motor membonceng korban pulang ke rumahnya untuk mengambil parang yang disimpan dalam tas dengan alasan hendak ke kebon sahang, di Dusun Talang Tinggi, Jarai. Setibanya di kawasan kebun kopi tersebut, pelaku langsung menghabisi korban tanpa ampun dengan sebila parang yang kibaskan dibagian tangan, muka hingga badan korban. Tak puas, korban kemudian menggorok leher korban hingga tewas di TKP.

“Aku kesal waktu bercanda dengan dio (korban, red) kak. Aku ngomongi dio kalau dio memang harus joging biar kurus. Terus dio ngatoi mamak aku kalau hasil jualan dari maling,” ungkap Wn dibincangi, di Mapolres Lahat.

Habis membunuh, kata Wn ia lantas menuju rumah saksi De, untuk meminjam pakaian. Aksi tersebut sempat dicurgai De. Selnjutnya, pelaku menggunakan sepeda motor korban meninggalkan rumah De dan menemui Jhonson dan Heriyanto alias Heri warga Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan. Ketiganya lantas menuju Kabupaten Pali, dengan bonceng tiga untuk menjual motor milik korban. Kata pelaku, motor hasil curian tersebut dijual seharga Rp4.500 ribu. Satu juta diberikan padanya kemudian Rp3.5 juta dibarter dengan narkoba jenis sabu yang dibawa Jhon dan Heri.

“Aku cuman dapat bagian satu juta. Selebihnya ditukar sabu. Setelah selesai transaksi, kami berpisah di simpang Belimbing, saya berangkat ke Palembang dua teman saya kembali ke Pagar Alam dengan membawa sabu. Keduanya tahu saya membunuh, “aku Wn.

Setibanya di Palembang, pelaku mengaku sempat bermalam di Masjid Agung Palembang. Sementara, uang yang ia bawa digunakan untuk makan dan main game online. Diceritakan pelaku sebelum akhirnya ia pulang ke Pagar Alam, ia selalu ‘Dihantui’ sosok korban. Bahkan, saat tidur korban ‘hadir’ dalam mimpi sehingga membuat ia takut.

“Ya pak, pas tidur aku mimpi korban membonceng saya menggunakan motor yang saya ambil, “tuturnya.

Wn sendiri mengaku sangat menyesal atas apa yang ia lakukan tersebut. Dirinya meminta maaf kepada keluarga korban ” Aku juge minta maaf same umak gak bak (Ayah ibu, red) selalu menyusahkan, membuat keluarga malu. Apalagi selama ini bapak ngojek untuk napkahi dan menyekolahkan saya, “tutur WN, terbatah batah.

Kapolres Lahat AKBP Fery Harahap S.Ik didampingi Kasat Reskrim AKP Satria Dwi Dharma, SIK membenarkan hal tersebut. Diungkapkan Kapolres, usai melakukan aksinya tersangka sempat meminjam dan berganti baju ke rumah saksi De. Selain itu, tas berisi parang yang menewaskan korban juga ditinggal di rumah saksi De.

“Saksi juga melihat motor korban dan sepatu korban yang digunakan oleh tersangka,” ucap Kapolres.

Kemudian dari hasil himbaun ke pihak keluarga, tersangka mau menyerahkan diri. Hasil pengembangan juga ditangkap tersangka Heri di Pagaralam bekerja sama dengan Polres Pagaralam, Kamis (22/11), Disita barang bukti 14 paket sabu. Sementara Jn masih DPO dan motor curian beserta penadahnya masih dalam pengejaran.

“Tersangka Wn dijerat UU Perlinungan Anak pasal 80 ayat 3 dan tersangka Heri turut serta karena menikmati hasil curian tersebut,” tegas Kapolres.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Meninggal Dunia Mengenaskan

Author: Nop   LAHAT, GmS – Sekira pukul 22.00 pada Rabu tanggal 13 November 2024 …