Laporan : Ganda
GEMAS – EMPAT LAWANG
Kinerja PLN Tebing Tinggi, kembali menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Empat Lawang. Seperti yang disampaikan Fraksi Demokrat DPRD Empat Lawang, Melalui ketuanya, Herman Rusul Yunus (HRY) mengutuk keras sering terjadinya byar-pet listrik PLN di Tebing Tinggi, yang dia nilai sudah sangat keterlaluan. Pernyataan Herman tersebut disampaikannya sesaat sebelum penutupan sidang paripurna istimewa dalam agenda pelantikan anggota DPRD Empat Lawang Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2014-2019, di ruang paripurna gedung DPRD Empat Lawang, Selasa (6/11).
“Saya, mewakili Fraksi Demokrat DPRD Empat Lawang, mengutuk keras byar-petnya listrik yang sudah sungguh keterlaluan. Ini sama saja, PLN di Empat Lawang tidak mendukung program dan tidak mengikuti agenda Bupati Empat Lawang, dalam menyukseskan program Empat Lawang Madani,” tuding Herman.
Sesaat pelaksanaan sidang paripurna usai, suami Holda, salah seorang anggota DPRD Sumatera Selatan dari Partai Demokrat tersebut, dikonfirmasi wartawan kembali menegaskan hal yang sama. Dikatakannya, pernyataan yang dia sampaikan itu, merupakan keluhan yang sama yang dirasakan masyarakat di Kabupaten Empat Lawang, selama ini.
“Terutama di Tebing Tinggi. Saya merupakan anggota DPRD Empat Lawang asal Dapil Tebing Tinggi dan Saling, yang saya sampaikan ini merupakan keluhan yang cukup lama dirasakan masyarakat di dua kecamatan itu dan harus saya sampaikan dalam setiap kesempatan paripurna semacam ini,” imbuhnya
Dijelaskannya, di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi dan Saling, padamnya listrik sudah sungguh keterlaluan dan tidak terhitung kalinya dalam setiap hari. Bahkan saat menjelang magrib, itu menjadi langganan padamnya listrik di Tebing Tinggi dan Saling. “Kami pernah panggil pihak PLN untuk membahasnya bersama-sama di dewan. Tapi yang datang hanya supervisor-nya saja, bukan orang yang bisa memutuskan kebijakan. Inikan sama saja tidak,” ujarnya
Lanjut dikatakan herman, mestinya, pihak PLN Tebing Tinggi, dapat mencari solusi yang tepat untuk mengurangi perasalahan byar-pet listrik. Namun kenyataannya, byar-pet semakin menjadi-jadi bahkan sangat keterlaluan. “Ya memang, kita tahu jika PLN berjanji akan menuntaskan persoalan gardu induk listrik paling lambat April 2019 mendatang. Tapi, sebelum gardu induk berfungsi, adakah solusinya agar listrik tidak lagi byar-pet. Paling tidak mengurangi intensitas Innalilllah-nya (mati, red). Kalau tidak ada, patut kita pertanyakan kinerja mereka,” Jelasnya
Diberita Sebelumnya, Kondisi listrik PLN diTebing Tinggi, akhir-akhir ini kembali menjadi sorotan masyarakat. Hal itu dikarenakan, seringnya terjadi pemadaman lampu hingga membuat sebagian masyarakat kesal. “bayangkan, pernah saja dalam semalam itu terjadi lebih dari 10 kali mati lampu. Seperi lampu disco saja, listrik PLN ini,” Bahkan dijelaskan warga ini, parahnya lagi, pemadaman listri sering terjadi menjelang waktu Magrib. Padahal, saat waktu tersebut, masyarakat sangat membutuhkan penerangan, karena hendak menjalankan ibadah shalat Magrib. Kata Rozil.
Editor : Ivi Hamzah