Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Sungguh miris sekali yang dilakukan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi dengan nilai paket pekerjaan Miliyar Rupiah. Pasalnya pekerjaan yang hampir satu bulan telah selesai dikerjakan oleh tukang namun belum dibayar upah tukang oleh pihak perusahaan. Hal tersebut dikatakan oleh Saprudin selaku kepala tukang yang mengerjakan proyek rehabilitasi minor jalan Muara Enim sampai Simpang Desa Sugiwaras, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.
“Nama perusahaan itu adalah PT.Mega Puspa Raya. Yang mengajak kami untuk bekerja diproyeknya,” ujar Saprudin. Jum’at,(26/10/2018).
Dikatakan Saprudin, sebenarnya proyek tersebut telah terkena adendum sampai bulan Oktober 2018 ini. Dirinya bersama pekerja lainnya telah menyelesaikan pekerjaan tersebut pada awal bulan Oktober.
“Jadi hampir satu bulan ini upah kami belum dibayar. Jumlah uang kami tersebut kurang lebih 5 juta. Kami menagih hak kami. Katanya pihak perusahan ketika konfirmasi melalui via telpon mengatakan nanti secepatnya akan dibayar,” cetus Saprudin.
Dikatakan juga oleh Yanto selaku orang yang diajak perusahaan untuk mencari tukang dan mengisi material untuk pekerjaan proyek tersebut, memang upah tukang belum dibayar oleh pihak kontraktor , dan termasuk ada beberapa material juga yang belum dibayar. Bahkan dirinya telah mencoba menghubungi pihak perusahaan tapi hasilnya hanya nanti dan pasti akan dibayar. Tapi ini sudah hampir satu bulan pihak kontraktor belum juga membayar.
“Katanya perusahaan besar yang mengerjakan proyek miliyaran, tapi bayar upah tukang tidak bisa. Itu perusahaan apa namanya,” cetus Yanto.
Sementara itu, Dedi selaku orang utusan pihak perusahan dalam proyek tersebut ketika dikonfirmasi melalui via whatssap mengatakan, dirinya lagi mengusahakan dan pasti dibayar. Mohon untuk kesabaranya. Sebelumnya dirinya telah memberitahukan kepada tukang. Hanya masalah keterlambatan saja. Dan bukan pula disengaja.
“Diusahakan secepatnya akan dibayar. Saya juga lagi usaha kejar duit saya,” kata Dedi. Sabtu,(27/10/2018).
Terpisah, kontraktor PT. Mega Puspa Raya Fauzi Teguh ketika dikonfirmasi melalui via telponnya tidak menjawab dan via whatsap juga tidak menjawab.
Editor : Ivi Hamzah
