Laporan : Tim
GEMAS – LAHAT
Keberadaan Kandang Ayam Potong yang ada di wilayah Desa Terkul (Kedaton) sangat dirasa sudah meresahkan warga.
Menurut Martinuz, salah satu warga Desa Terkul (Kedaton) saat disambangi awak media pada Rabu (24/10/18) di rumahnya menuturkan, pihaknya selaku warga Desa Terkul (Kedaton) ini tentu sangat resah’ akibat dampak dengan banyaknya pendirian Kandang Ayam Potong di desanya tersebut.
Dampak ini bukan hanya dirasa oleh Mrtinus saja, namun warga di sini yang mengeluhkan dengan didirikanya tempat Kandang Ayam Potong tersebut. Terlebih lagi, jika setiap bulanya mereka (Pengandang Ayam) panen, maka banyaknya lalat dan bau busuk yang menyengat pada saat melintasi jalanan tersebut. Ironisnya, keberadaan Kandang Ayam Potong tersebut cukup dekat dengan pemukiman warga.
“Ya…, kami sangat khawatir dengan banyaknya pendirian Kandang Ayam Potong tersebut, akibatnya banyak lalat yang menempel di lantai rumah-rumah warga, keluhnya. Apa lagi kalu sedang panen ayam, tidak hanya lalat saja tetapi bau busuk dari tempat tersebut yang membuat kami tidak nyaman”, akunya.
Sememtara itu, Ilal selaku Kades Terkul (Kedaton) saat hendak dikonfirmasi awak media terkait hal tersebut, Kades sedang tidak ada di rumahnya.
Terkait keresahan warga, dengan banyaknya pendirian Kandang Ayam Potong di wilayahnya tersebut, dari sekian banyak pemilik Kandang Ayam Potong, salah satunya Mul menuturkan, bahwa di sini dirinya bekerjasama dengan perusahaan terkait. Di mana merekalah nantinya yang akan memasok bibit ayam untuk dibesarkan sebelum dijual. Bahkan ia mengaku sudah 1,5 tahun menggeluti bisnis Ayam potong tersebut.
“Kami menyediakan lahan dan membangun tempat untuk bibit ayam-ayam tersebut di besarkan, sebelum cukup umur dan ukuran perkilogramnya untuk nantinya bisa dijual. Adapun kerugian yang pernah kami hadapi, apabila terjadinya ayam mati mendadak yang kemungkinanya terkena (virus flu burung)”, keluhnya.
Edithor : Ivi Hamzah