Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Hubungan arus pendek atau korsleting listik diduga menjadi penyebab musibah kebakaran yang terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Muaraenim.
Hal tersebut membuat Bupati Muaraenim H Ahmad Yani angkat bicara, pihak PLN dapat melakukan pemeriksaan instalasi listrik di dalam rumah penduduk.
“Saya harap PLN segera memeriksa kembali instalasi listrik di rumah-rumah penduduk. Mungkin ada yang sudah lama terpasang dan harus diganti. Ini sudah banyak musibah kebakaran yang terjadi akibat arus pendek listrik,” ujar Ahmad Yani, ditemui wartawan saat meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Tungkal Muaraenim, Minggu (14/10) malam.
Terkait hal tersebut, Manager PLN Rayon Muaraenim, Randhy saat konfirmasi, Senin (15/10/2018) mengakui jika PLN memiliki kewajiban dalam memelihara jaringan listriknya.
Namun jaringan yang dipelihara mulai dari kabel tegangan menegah sampai ke Alat Pengukur Pembatas (APP) atau Kwh metter. Sementara untuk Instalasi di dalam rumah pelanggan, merupakan tanggung jawab dari pelanggan itu sendiri.
PLN sendiri, lanjutnya telah sering melakukan sosialisasi untuk menghindari pemakaian listrik yang bertumpu pada satu titik, atau penggunaan steker yang bertumpuk. “Kan sering iklannya mucul di TV,” lanjutnya.
Untuk menghindari terjadinya korsleting, Randhy memberikan beberapa tips kepada pelanggan. Pertama, agar kabel instalasi pelanggan dapat dipelihara atau diperbaharui 10 tahun sekali.
Kedua, saat memasang instalasi listrik di dalam rumah, sebaiknya menggunakan kabel standar SNI dengan menyesuaikan kebutuhan penggunaan pelanggan.
Dan yang ketiga untuk instalasi sebaiknya berkoordinasi dengan Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang di tunjuk DJK ESDM, antara lain Konsuil, PPILN, JKI, Jaserindo.
“Karena lembaga inilah yang dapat memastikan layak atau tidaknya sebuah instalasi listrik di bangunan milik pelanggan,” tuturnya.
Editor : Ivi Hamzah