Laporan : Tim
GEMAS – LAHAT
Pemasangan gardu Telkom di Desa Ngalam, Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat kini menuai di protes oleh warga. Pasalnya, sejak adanya gardu Telkom membuat aliran siring air menjadi tersumbat serta mengakibatkan banjir jika turunnya hujan lebat.
Bahkan air yang meluap dari siring tidak hanya membajiri jalan namun luapan air itu sudah masuk kerumah-rumah warga. Tidak hanya itu, keluhan juga terjadi di Desa Muara Siban, Kecamatan Lahat. Pemasangan kabel Telkom di desa tersebut hanya menggantung disiring bukan dilakukan penanaman kabel, sehingga menyebabkan terjadi penumpukan sampah dialiran siring air.
Warga mengharapkan kepada pihak Telkom untuk dapat mengevaluasi pemasangan gardu maupun pemasangan kabel Telkom sebagai langkah mencegah luapan air disiring tersebut.
” Kalu ujan deras airnyo tesumbat di box gardu. Jadi banyunyo meluap keluar dan masuk ke rumah-rumah warga. Sebelum adonyo gardu Telkom ini, aliran banyu disiring lancar-lancar bae. Namun setelah adanya penggalian untuk mendirikan gardu, air tidak dapat melalui siring, kareno siring sudah ditimbun tanah,” ungkap Herpensi salah seorang warga Desa Ngalam kepada wartawan, Jum”at (21/09), Seraya mengatakan jika dirinya bersama warga akan mendatangi Kantor Telkom Lahat untuk menuntaskan persoalan ini.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait persoalan ini, Hengki Juansyah yang merupakan penanggung jawab dari pembangunan itu berjanji akan segera mengakomodir keluhan masyarakat baik di Desa Ngalam maupun di Desa Muara Siban.
“Semua keluhan warga akan ditampung dan ditindak lanjuti. Dan rencananya besok (Sabtu-red) kita akan ke Lahat guna mengkroscek semua keluhan warga tersebut,” ungkapnya.
Dilain pihak, tokoh aktivis Lahat, Elan Setiawan meminta kepada pihak pemborong untuk segera membongkar gardu Telkom yang telah menghalangi aliran air disiring, termasuk melakukan penanaman kabel Telkom yang menggantung dan mengakibatkan saluran air disiring tidak lancar.
“Warga sudah kesal, jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diingikan. Kita tunggu secepatnya pembenahan dari pihak telkom,” tegas Elan.
Editor : Ivi Hamzah