Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARA ENIM
Sebanyak 48 daerah baik kotamadya, kabupaten dan provinsi terbaik berhasil meraih penghargaan Indonesian Attractiveness Award (IAA) 2018, yang diselenggarakan PT Tempo Inti Media Tbk (Tempo Media Group) dan Frontier Consulting Group. Pengumuman pemenang IAA ini digelar di Hotel JW Marriott Jakarta, Jumat (14/9) Malam lalu.
Pengumuman pemenang ajang penghargaan bagi provinsi, kabupaten dan kota berdaya saing terbaik di Indonesia ini, dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta para gubernur, wali kota dan bupati berbagai daerah di Indonesia.
Hadir pula Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Toriq Hadad, dan CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan.
Dalam sambutannya, Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa ajang penghargaan seperti IAA sangat positif karena dapat membuat para Kepala Daerah berani melakukan inovasi dalam upaya memajukan daerahnya.
Momen seperti ini menurutnya sangat penting dalam rangka memajukan dan meningkatkan daya saing daerah.
“Terima kasih kepada Tempo yang sudah secara konsisten, selama 4 tahun ini sudah memberi rangsangan dan motivasi bagi kami semua untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini,” kata Tjahjo.
Diwaktu yang bersamaan Pj Bupati Muaraenim Teddy Meilwansyah, S.STP.MM mengucapkan terima kasih kepada para ASN di lingkup Pemkab Muara Enim yang telah berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Prestasi ini tentunya tidak cukup berhenti disini, kedepan akan kita tingkatkan lagi,” ujarnya.
Pada fase ini, seperti pada penyelenggaraan di tahun sebelumnya, maju atau tidaknya daerah dilihat dari 4 parameter, yaitu investasi, infrastruktur, pelayanan publik, dan pariwisata.
Pada tahap pengumpulan data sekunder, IAA mengkombinasikan berbagai data sekunder mengenai investasi, infrastruktur, pelayanan publik dan pariwisata masing-masing provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, baik dari data yang tersedia secara umum dan bisa diakses bebas oleh publik, maupun dari data komersial yang perlu dibeli. Selain itu, IAA juga mengolah dan menganalisa data sekunder digital yang tersedia secara online, seperti di situs-situs pemerintah daerah.
Selanjutnya, data sekunder tadi dikombinasikan lagi dengan data-data primer yang didapat dari hasil survei yang dilakukan melalui wawancara dan kuesioner, serta telepon.
Setelah itu, kota, kabupaten dan provinsi dengan nilai di atas rata-rata lolos dan masuk ke fase kedua, yaitu fase penjurian langsung. Di sini para kepala daerah langsung melakukan presentasi di hadapan juri.
Dari dua fase penilaian inilah kemudian didapatkan nama nama pemenang yang berhak meraih penghargaan IAA 2018 dengan kategori penghargaan platinum, gold dan silver.
Editor : Ivi Hamzah