LAPORAN : Ron
GEMAS – LAHAT
Penghuni seputar Taman Balay Jasa, Kelurahan RD PJKA, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria bertato batik dilengan kanan dan betuliskan Yati di lengan kiri, yang tergeletak di bawah pepohonan taman tersebut, pada Kamis (12/7/18), sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi menyebutkan, mayat yang diketahui bernama Johan Putra (48) pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang buah yang berjualan di pinggiran jalan depan Balay Jasa.
“Kalo yang pertamo kali nemukannyo, itu adalah pedagang burung”, ujar warga Kelurahan Talang Jawa Selatan, Suroyo (47) yang juga berdagang kambing di lokasi tersebut, saat dibincangi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Oleh anggota Satreskrim Polres Lahat yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim, AKP. Ginanjar, SIK, jenazah Burhan langsung di identifikasi dan di bawa ke RSUD Lahat guna dilakukan pemeriksaan.
Informasi lain menyebutkan, bahwa mayat pria lusuh dengan kondisi tubuh sudah kurus dan dan terbujur kaku itu, rupanya dikenal sebagai bandit jalanan yang suka melakukan aksi copet di Kota Lahat. Bahkan dalam perjalanan hidupnya, pria yang meninggalkan satu anak laki-laki ini sempat beberapa kali berurusan dengan polisi.
“Ya betul, dia (Burhan red), dulu sempat menjadi warga saya di Rt 09 Rw 03, Kelurahan Kota Baru, Kota Lahat. Tapi sudah lama dia pindah kontarakan dari Rt saya,” terang Sukarni BA, Ketua RT 09/03, di ruang intalasi jenazah RSUD Lahat, sekitar pukul 11.00 wib.
Saat ditemukan pertama, Burhan ditemukan dengan kondisi terlentang, persis dibawah pohon rimbun diatas tumpukan dedaunan. Awalnya Suroyo tak merasa curiga, lantaran Burhan memang kerap terlihat berada di lokasi.
“Ya seperti itulah, ada yang bilang gelandangan. Dia (Burhan red) memang sering terlihat disini,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis RSUD Lahat, di tubuh korban tidak ditemukan satupun tanda-tanda penganiayaan,serta tato nama bertuliskan Yati dilengan kiri ini. Hanya saja, sekujur tubuh jenazah yang sudah berwarna hitam ini, sudah dalam kondisi kaku. Diperkirakan Burhan sudah meninggal sejak Rabu malam (11/7/18).
“Sejauh ini sudah kita lakukan pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga meninggal dunia karena sakit. Jenazah sudah diurus oleh keluarganya,” terang Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Ginanjar.
Editor : Ivi Hamzah