Home / PALEMBANG / RATUSAN MASSA UNJUK RASA DI KPU PROVINSI

RATUSAN MASSA UNJUK RASA DI KPU PROVINSI

LAPORAN : Andre

GEMAS – PALEMBANG

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Sumsel di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel di Jakabaring diwarnai aksi demo oleh ratusan masyarakat. Keseruan didalam gedung saat Pleno tak lagi menjadi perhatian khusus dengan adanya aksi diluar gedung, konsentrasi terpecah dua sehingga pengamanan dari pihak Kepolisian dan instansi lainnya ditingkatkan guna mengawal keamanan.

Ratusan masa yang melakukan aksi demo tersebut mendesak KPU untuk menjadi penyelenggara yang jujur dan amanah dalam melakukan tugas.

“Kalau Gubernur dan wakil Gubernur terpilih nantinya menang karena kecurangan, KPU Sumsel harus bertanggung jawab,” kata Koordinator Aliansi Pemuda Peduli Palembang, Ruben selaku koordinator lapangan (Koorlap) aksi tersebut, Minggu (08/07/2018).

Dengan membawa beberapa spanduk bertuliskan “Bahwa penyelenggara tidak memiliki legalitas formasl, sebab seluruh PPK, PPS, KPPS di Kota Palembang tidak memiliki SK penetapan untuk penyelanggaraan Pilgub Sumsel”.

“Siapapun Gubernur Sumsel terpilih kita akan dukung, asal sesuai UUD dan tidak cacat hukum,” teriak Ruben sambil melakukan orasi penolakan melalui pengeras suara.

Koordinator aksi (Korak) Ruby Indaiarta juga turut menyampaikan hal serupa, dimana pihaknya tidak akan menerima hasil Pilgub Sumsel, dimana menurutnya pihak PPK dan PPS tidak dibiayai dari Palembang dan tidak dari anggaran KPU Sumsel.
Ratusan massa juga menolak, jika aksi ini dikerahkan dari paslon Gubernur dan wakil Gubernur Sumsel yang kalah, dan pihaknya menuntut dilaksanakannya Pilkada ulang khususnya di kota Palembang.

”Kami minta PSU dilaksanakan di Palembang, hal itu bisa dilaksanakan jika menenuhi unsur TMS (Terstruktur, Masif dan Sistematis),” tegas dia.

Ditambahkannya, KPU Sumsel dinilai tidak memiliki legalitas hasil Pilkada di Sumsel, sehingga pihaknya minta proses rapat pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat KPU Sumsel dihentikan.

“Kami minta tidak boleh perhitungan di dalam, kalau masih kami meringsek ke dalam. Ini aksi kami pertama dan besok- besok akan lebih besar jika tuntutan kami tidak dilaksanakan,” tutup Ruby.

Aksi sendiri dikawal ratusan personil dari Polda Sumsel dan Polresta Palembang diback up TNI dari Kodam II Sriwijaya da Sat Pol PP.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Siapkan 6000 Saksi di Kota Palembang, Mularis Djahri Optimisnya Atas Kemenangan Matahati

Author : Nopi   PALEMBANG, GmS – Mularis Djahri (MD) Center telah membentuk 6000 saksi …