LAPORAN : Dedi S
GEMAS – MUARA ENIM
Air mancing dikolam rekreasi taman Adipura kota Muara Enim Kabupaten Muara Enim, memang bagus untuk masyarakat Muara Enim sebagai tempat rekreasi. Namun, tempat yang begitu sangat indah itu seperti tidak dirawat lantaran banyak rumput ganggang dikolam tempat air mancur tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh Rendy selaku masyarakat yang kerap berkunjung ketaman Adipura setiap hari minggu, pemerintah membangun taman ini mengunakan dana yang cukup besar, jika sudah dibangun harusnya perlu perawatan juga. Jangan sudah dibangun, lalu terkesan dibiarkan saja. Seperti yang terjadi saat ini, rumput sudah banyak dikolam tersebut, otomatis jika dibiarkan akan menganggu fungsi air mancur itu sendiri.
“Jika sudah dibangun, harus dijaga, baik itu masyarakat maupun pemerintah kabupaten kita ini,” cetusnya.
Ditambahkan lagi oleh Joko, selaku masyarakat yang sering berkunjung ke taman adipura tersebut, rumput itu semakin hari semakin banyak dan jika dibiarkan berdampak semakin buruk.
“Jika taman ini bagus dan indah, bukan hanya masyarakat kabupaten kita saja yang senang melihatnya, masyarakat kabupaten dari luarpun senang melihatnya,” ujar Joko.
Untuk itu Joko berharap kepada pemerintah dapat segera mungkin membersihkan sekaligus merawat kolam retensi ini supaya tidak terpandang jelek kabupaten kita ini. Harapnya.
Sementara itu, Ramlan, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Muara Enim, selaku pengelola taman adipura tersebut ketika dikonfirmasi melalui via telpon mengatakan, air mancur tetap berfungsi dengan baik, namun dengan banyaknya rumput yang tumbuh didalam kolam dihawatirkan akan menggangu fungsi pompa sedot air mancur, pihaknya sedang mengusulkan perahu karet yang akan difungsikan untuk pembersihan kolam retensi dari rumput kolam dan sampah botol yang kelihatan mengapung dikolam, dan perlu penyadaran masyarakat untuk tidak membuang ex botol minuman ke kolam retensi.
“Nanti setelah ada perahu karet akan ditunjuk tenaga petugas taman yang akan bertanggung jawab terhadap kebersihan dalam kolam, mudah-mudahan pengadaan perahu karet akan terealisasi di APBD P 2018 ini,” terang Ramlan.
Editor : Ivi Hamzah