Laporan : Prima
GEMAS, LAHAT – Selasa (26/06/2017) siang, Aswari Riva’i, Bupati Lahat dua periode mengunjungi makam Letnan Amir Hamzah pahlawan perang lima hari lima malam yang gugur saat melawan Inggris di Palembang, Selain Letnan Amir Hamzah, Aswari juga nyekar di makam Mayor Ruslan yang masih keponakan Letnan Amir Hamzah.
Letnan Amir Hamzah merupakan keluarga biologis Aswari Riva’i. Letnan Amir Hamzah gugur dalam peperangan melawan Inggris dalam pertempuran 5 hari 5 malam terkena pecahan mortir, meninggalkan seorang istri bernama Zaudah (Ibu kandung Aswari Riva’i) dengan anak yang masih di kandungan seumur 6 bulan.
Anak tersebut lahir diberi nama Mira Rela Perwira. Zaudah menikah lagi dengan Maulana Riva’i , Maulana Rivai adalah adik kandung Letnan Amir Hamzah. Dari pernikahan tersebut Zaudah dan Maulana Riva’i mendapatkan 7 keturunan, salah satu yang bungsu bernama Saifudin Aswari Rivai. Tepat 10 hari yang lalu data-data tentang Letnan Amir Hamzah berhasil kami temukan untuk diserahkan ke Museum A.K Gani.
“100 tahun umur ayahanda kami Letnan Amir Hamzah. Kebetulan besok juga Pilkada kami ziarah kubur ke makam almarhum. Hari ini juga saya ziarah ke Mayor Ruslan ini juga kakandaa saya. Jadi Amir Hamzah adalah pamannya Mayor Ruslan. Kami sangat menghargai jasa-jasa Pahlawan yang gugur untuk membela tanah air,” ucap Aswari Riva’i.
Aswari juga meyakini, dalam perjalanan karirnya sebagai Bupati Lahat selama dua periode ada kebaikan dari keluarganya terdahulu, sehingga dengan kuasa dari Allah SWat dirinya yang dulunya hanya pedagang batu bisa dipercaya oleh masyarakat Kabupaten Lahat untuk menjadi pemimpin mereka.
“Dalam perjalanan karir kami sebagai Bupati itu juga yang kami jaga dalam hidup kami. Kami harus menjaga nama baik keluarga, saya yakini saya ini dulu bukan siapa-siapa cuma pedagang batu yang diamanahkan oleh masyarakat untuk menjadi bupati Lahat 2 periode. Saya yakini ini mungkin kesempatan oleh Tuhan untuk orang tua terdahulu yang pernah berjasa untuk bangsa dan negara,” kata Aswari yang terkenal dengan sebutan Bupati ayam ini.
“Kalau orang tua kita pernah memimpin baik, pernah memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara pasti anak cucunya diberikan kesempatan. Nah saya merasakan itu, saya diberikan kesempatan untuk memimpin kabupaten Lahat karena lendahulu-pendahulu kita memang pejuang,” tambah Aswari kembali.
Aswari Riva’i yang akrab disapa kak Wari ini juga berpesan bagi siapapun masyarakat yang mencintai Indonesia khususnya Sumatera Selatan dan Kabupaten Lahat untuk terus berbuat baik karena kemungkinan akan ada kesempatan yang diberikan Allah untuk para pejuang.
“Teruslah berbuat baik karena akan ada kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk kita keturunan anak pejuang untuk jadi pemimpin dengan catatan kita harus bertanggung jawab dengan kepemimpinan itu, kita harus jadi pemimpin yang amanah agar perjuangan dari almarhum dan orang-orang yang berjuang tidak sia-sia. Insya’Allah kami akan setia dan amanah kepada masyarakat dan setia kepada NKRI karena ada cikal bakal pejuang yang ada di diri kami,” tutup Aswari.
Editor : Jack