Laporan : Nop
GEMAS, LAHAT – Dalam Rangka Memperingati Hari Pancasila yang ke 73 Tahun jatuh pada 1 Juni 2018, setelah diperingati pertama kali 1 Juni 1945. Hari ini Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Lahat (HIMAPELA) serta Anak – anak Jalanan (Anjal) memperingati dengan mengadakan long mach dari PTM square ke titik nol kilometer Kabupaten Lahat, tepatnya di kawasan pasar lematang Lahat.
Dikatakan Sundan Wijaya Ketua Umum KMKA yang mewakili Mahasiswa, bahwa kegiatan hari ini adalah bentuk kepedulian terhadap keadaan bangasa saat ini, dimana kita ketahui Pancasila sudah tidak diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan sehari – hari.
“Pancasila sekarang hanya sekedar tradisi yang dilaksanakan di upacara – upacara bendera setiap hari senin di sekolah,” katanya, Jum’at (1/6).
Ditambahkan Sundan, terlibatnya pelajar dan mahasiwa hari ini, adalah untuk mengingatkan kembali sejarah. Karena Soekarno pernah mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarahnya sendiri”.
“Dihari inilah kami mahasiswa dan pelajar berharap bahwa pemuda di zaman era milenial sadar akan tanggung jawabnya dalam merawat bangsa dan negara,” harapnya
Saat ditanya soal Pemerintah Kabupaten Lahat, Himapela memberikan suatu gambaran terhadap pemerintah khususnya untuk dunia pendidikan, karena disadari atau tidak pendidikan sudah menjadi ajang bisnis untuk golongan tertentu, sehingga sila ke-5 yang mencerminkan “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” terkikis dengan sendirinya.
“Semoga dengan hari ini bisa mengingatkan pejabat di lingkungan pemeritahan daerah, bahwa mereka di sumpah dengan yang berazaskan UUD 1945,” ungkapnya
Sementara perwakilan pelajar sangat bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berharap agar kegiatan ini berlanjut, tidak hanya batas peranyaan hari pancasila saja.
“Kami ingin kedepanya ada kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan pemerintahan langsung, sebab walaupun kami masih usia dini tapi kami sudah mengetahui bahwa banyak sedikitnya persoalan – persoalan bangsa dan negara khususnya persoalan anggaran di Kabupaten Lahat, dimana kami ketemu salah satu kepala dinas di pemda dengan mengatakana jangankan proposal untuk membersihkan lahan kantor saja tidak ada anggaran,” pungkas Roby ketua pelaksana diwakili Deni yang masih berstatus pelajar.
Editor : Riadi