Laporan : Kayan M
GEMAS, EMPATLAWANG – masyarakat petani karet di Empat Lawang, khususnya Kecamatan Tebing Tinggi masih mengeluh akan rendahnya harga jual getah karet yang masih sangat rendah di tingkat toke (pengepul red).
Kondisi ini, tentu berbanding terbalik dengan harga-harga bahan pokok di pasar yang semenjak memasuki bulan suci ramadhan kian melambung tinggi. Tapi tidak dengan harga getah karet yang masih sangat rendah, tepatnya Rp.5000 sampai Rp.5.500.- perkilonya
“Sekarang ini 2 kilogram getah, baru bisa membeli 1 kilogram beras. Tentu saja ini sangat berat bagi kami petani karet yang hanya bergantung dengan hasil getah, itupun pada saat penyadapannya tergantung dengan cuaca.”ungkap Subhan, salah satu petani karet di Desa Mekar Jaya
Ia juga berharap, agar harga getah yang sekarang ini tidak mengalami penurunan lagi di saat menjelang lebaran nanti,karena seperti ditahun – tahun yang sudah semua bahan pokok menjelang lebarang semakin melambung harga getah karet semakin jatuh tanpa alasan yang jelas.
“Kami sebagai petani hanya bisa berharap, agar harga karet bisa stabil dan tidah jatuh disaat lebaran nanti”, harapnya
Sementara itu Van (30), salah satu pengepul/toke getah karet yang ada di tebing tinggi, tepatnya di jalan poros noerdin panji mengatakan semenjak harga getah mengalami penurunan tempatnya menjadi sepi dari petani petani yang hendak menjual getah.
“Para petani sudah mulai banyak yang yang beralih profesi, sehingga sepi tempat kita”, katanya.
Dikatakan Van, bahwa untuk saat ini sampai lebaran harga karet kemungkinan tidak mengalami penurunan.
“Saya yakin untuk harga tidak akan mengalami penurunan sampai lebaran nanti”, pungkasnya.
Editor : Zadi