Laporan : Kayan. M
GEMAS, EMPATLAWANG – Sungguh naas nasib yang dialami Al Pansi alias Al (45) warga Desa Talang Jawa Kelurahan Beruge Ilir Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang. Pasalnya, Al Pansi bersama temannya Sabil (50) warga yang sama, dikeroyok oleh Orang Tidak Dikenal (OTD), Sabtu (19/5) sekitar pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Layang Kecamatan Pendopo.
Informasi dihimpun, Al Pansi saat itu ingin pulang ke Pendopo dari arah Desa Jarakan menggunakan mobil Carry. Tiba di lokasi nyawangan (hutan batas desa) antara Desa Jarakan dan Bandar Agung, ada orang ramai-ramai yang diduga sedang balap liar.
Tidak berselang lama setelah melewati orang ramai itu, Al Pansi dikejar oleh tiga motor. Satu motor diantaranya dilintangkan di tengah jalan tepat depan mobil Al Pansi, dan ada orang yang datang marah-marah dengan dalih Al Pansi menyenggol kendaraannya. Padahal Al Pansi tidak merasa nyenggol.
Merasa terancam, Al Pansi menerobos tancap gas dan nabrak motor di depan mobilnya dengan maksud mengamankan diri. Namun Al Pansi tetap dikejar sampai ke halaman rumah Kades Lubuk Layang. Namun rumah Kades dalam keadaan kosong dan dalam waktu bersamaan rombongan pengejar juga sampai dan terjadi perkelahian.
Saat itulah Al Pansi ditusuk dengan sebilah pisau dan mengelak sehingga terkena tangan. Bersyukur dirinya sempat diselamatkan oleh warga, kemudian dilarikan ke rumah Kades Nanjungan.
Akibat kejadian tersebut, Al Pansi mengalami luka robek ditangan kiri dan dijahit 10 jahitan. Sedangkan temannya Sabil mengalami luka ringan akibat pecahan kaca mobil.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan melalui Kapolsek Pendopo, Iptu Hariyanto saat dikonfrimasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian penggeroyokan atas korban Al Pansi alias Al (45) warga Desa Talang Jawa Kelurahan Beruge Ilir Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang.
“Identitas pelaku sudah kita kantongi. Namun saat kita datangi rumah para pelaku, mereka tidak berada dirumah. Kemungkinan para pelaku masih bersembunyi setelah melakukan pengeroyokan,” kata Hariyanto, Minggu (20/5/18).
Pihaknya, lanjut Hariyanto, akan tetap melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku, berdasarkan keterangan yang kita dapat,” tukasnya.
Editor : Riadi