Laporan : Dedi S
GEMAS, MUARA ENIM – Gapura Sriwijaya mempunyai makna sebagai perwujudan dan pengingat kebesaran kerajaan sriwijaya dengan kubah menyerupai stupa candi bumi ayu berwarna keemasan dan struktur pokok bangunan berwarna putih itu, mengambil ciri khas masjid agung palembang.
Selain itu diatas gapura terdapat ukiran berbentuk bunga matahari yang merupakan ukuran khas ornamen Sriwijaya, Sedangkan untuk makna dua naga yang ekornya menyatu melambangkan dua sungai besar di Muaraenim yaitu sungai lematang dan sungai enim, dan untuk makna patung singa ( raja hutan) itu melambangkan kejayaan Sriwijaya yang terus berkelanjutan. Terlihat sepintas sangat mengagumkan baik secara filosofi maupun gaya bangunannya.
Akan tetapi sangat disayangkan, informasi dilapangan terlihat bangunan yang baru seumur jagung itu, ternyata sudah banyak mengalami keretakan yang sangat berseberangan jauh dengan filosofi yang terkandung didalamnya, selasa, (1/5/2018).
Menurut Yonk, (23), warga Kecamatan Tanjung Agung yang sedang mengabadikan photo dirinya di lokasi tugu tersebut mengatakan, bangunan ini banyak mengalami retak retak, bagian tangga menuju gapura, coran landasan. Bahkan tiang lampu hias terlihat mengalami rusak hingga bisa digoyang.
“Sangat di sayangkan bangunan bernilai puluhan juta, dan sebagai gapura menuju Tanjungenim Kota Wisata, baru beberapa bulan diresmikan ini sudah mengalami retak retak,” tegasnya.
Disisi lain, menurut Suhedi GM UPTE PT Bukit Asam Tbk, (PTBA) saat di hubungi via whatsapp mengatakan, kalau gapura memang susunan dari batu batu, sehinga terlihat retak atau terbelah. “Kalo semen yang lain wajar bae keno hujan panas, tapi intinya akan kita perbaiki jika ada kerusakan dan kita pelihara bersama untuk tambahan keindahan Kota Tanjung Enim,” ujarnya ringan.
Sedangkan kanthi miarso, SM Csr PTBA saat dikonfirmasi via whatsapp mengatakan, Kalau beberapa lokasi bangunan lantai itu sudah diidentifikasi oleh kawan PAUB (kemungkinan disebabkan konsolidasi tanah) dan segera diupayakan perbaikan. Pondasi tiang lampu itu baru terlihat dan akan segera dicek oleh tim teknis.
“Kami akan turunkan tim kelapangan untuk mengecek langsung bangunan tersebut,” ujar Kanthi.
Editor : Riadi