Author : Ron
GEMAS, MUARA ENIM – Keindahan pemandangan yang disajikan daerah Semendo, Kabupaten Muaraenim, yang terkenal sebagai salah satu penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia, ternyata masih menyimpan sejumlah masalah.
Petani kopi Muaraenim mengeluhkan soal kelangkaan pupuk yang terjadi pada Cagub Sumsel nomor urut dua Aswari Rivai. Kelangkaan pupuk tersebut menyebabkan dua hal, yaitu mahalnya harga pupuk dan munculnya pupuk imitasi.
Ditemui usai acara, Aswari yang juga Bupati nonaktif Lahat dua periode mengaku khawatir atas kondisi yang terjadi, yang tentunya berpengaruh pada hasil panen para petani.
Kemudian, tidak hanya pupuk, biaya ongkos produksi pun menjadi kendala. Jalanan berlubang yang menghambat mulusnya pengiriman kopi adalah temuan masalah lain.
Masih dikatakan Aswari yang juga Ketua DPD Gerindra Sumsel, keluhan soal infrastruktur menjadi masalah utama yang diterima dirinya, saat bersilaturahim dengan warga di berbagai daerah di Sumsel.
Itulah alasan mengapa infrastruktur menjadi program prioritas dirinya bersama Irwansyah di pilkada Sumsel periode 2018-2023 ini.
“Pembangunan infrastruktur menjadi utama, agar harapannya dapat terjadi pembangunan ekonomi yang merata. InsyaAllah kalau terobosan seperti perbaikan jalan dilakukan, membawa hasil tani akan lebih baik,” ungkap Aswari di Semendo, Kabupaten Muaraenim, pada Senin (30/4/2018).
Selain itu, harapannya melalui infrastruktur yang mulus dapat menciptakan interaksi yang terjalin antar warganya. Sebab menurut Aswari, daerah Semendo ini cukup tersisihkan, padahal berbatasan dengan simpang empat Lahat.
Sementara itu, cawagub Sumsel Irwansyah melanjutkan, kebutuhan di setiap daerah di 17 kabupaten atau kota Sumsel berbeda. Untuk itu dirinya bersama Aswari mengutamakan menyerap aspirasi masyarakat dalam merumuskan kebijakan dan program kerja yang tepat.
“Kami mengutamakan dialog di sini, karena masyarakat di setiap daerah itu memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya soal kondisi karet yang murah tidak bisa kita bicarakan di sini, karena adanya kopi,” ungkap Irwansyah.
Editor : Zadi