LAPORAN : Ganda Coy
GEMAS – LAHAT
Hujan yang mengguyur Kabupaten Lahat sejak pagi hari, rupanya tak menyulutkan niat Calon Bupati Lahat, H Nopran Marjani, untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Sukamakmur, SP 3, Kecamatan Gumay Talang, Lahat.
Kedatangan Nopran marjani bersama Istri, Ny Hj Kurniati Nopran, langsung disambut hangat Bapak Suwandi, selaku tuan rumah. Usai melaksanakan sholat jumat berjamaah, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel ini, langsung berdialog dengan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Suwandi mengatakan, ini bukan kali pertama Pak Nopran bersilaturahmi. Masyarakat bahkan sudah mengenal beliau sebelum menjadi Wakil DPRD Sumsel. Selama ini warga Desa Sukamakmur, sudah banyak yang dibantu oleh beliau.
“Alhamdulillah selama menjabat DPRD Provinsi, Pak Nopran sudah banyak membantu kami. Jika terpilih jadi Bupati nanti, kami yakin Pak Nopran bisa memperhatikan jalan disini,” ujarnya, Jumat (23/2).
Menjawab keinginan itu, Nopran mengatakan ini memang persoalan yang sudah saya pikirkan. Jika terpilih jadi Bupati Lahat nanti, untuk pembangunn jalan nanti akan kita atur sesuai anggaran.
“Benar, nanti taknisnya tidak langsung menyeluruh. Kita perjuangkan dulu anggarannya,” kata Nopran.
Nopran membeberkan, saat masih menjabat DPRD Provinsi lalu, dirinya pernah mengusulkan dana pembangunan jalan ke Palambaja bekisar Rp 8,5 miliar. Mengingat belum adanya kerjasama Pemkab Lahat dengan pimilik kebun, jadi sulit untuk dikucurkan.
“Ini bisa terjadi jika saya jadi Bupati nanti. Nanti akan kita dorong pihak perusahaan mengeluarkan dana CSR nya untuk pembangunan jalan,” janjinya.
Usai bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Sukamakmur, SP 3, Kecamatan Gumay Talang, Lahat. Calon Bupati Lahat, H Nopran Marjani, lanjut bersosialisasi dengan masyarakat Desa Purworejo, SP4, Kikim Timur.
Dari sekian banyak harapan masyarakat setempat, seperti pembangunan jalan, adanya SPBU. Masyarakat Desa Purworejo rupanya bertanya bagaimana terkait kesejahteraan petani karet.
Mujiono, tetua masyarakat setempat mengatakan, mayoritas 60 persen warga Sp 4 merupakan petani karet.
Masyarakat meminta, adakah bantuan dari pemerintah jika terpilih jadi Bupati nanti, harga karet naik dan stabil.
“Kita tidak menuntut yang melebihi kanyataan. Kalau sekarang harga dari tengkulak Rp 6500, kalau bisa naik jadi Rp 6700, atau jadi Rp 10 ribu,” sampainya, Jumat (23/2), sekitar pukul 17.30 wib.
Menjawab pertanyaan itu, Nopran mengatakan, dirinya sudah mengklasifikasikan terkait kesejahteraan petani di Lahat. Jika terpilih nanti, dirinya akan memberi bantuan bibit karet dan pupuk secara masal.
“Pembagiannya akan dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus,” katanya.
Selain itu, Nopran juga menyampaikan, dirinya akan memberikan jaminan harga. Membangun BUMD pertanian untuk mengatur harga karet. Sehingga tidak ada lagi tengkulak yang bermain.
“Kalau harga turun pemerintah yang akan beli. Jadi petani tidak merugi. Dengan begini akan terjadi peningkatan ekonomi petani karet,” tutupnya.
Editor : Ivi Hamzah