Laporan : Dedi
Gemas-Muara Enim
Dalam kampanye dialogis hari kelima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati 2019-2023, dr. Hj. Shinta Paramitha Sari, SH, M. Hum dan Syuryadi SE M. Sh mengunjungi masyarakat secara tatap muka di Kecamatan Lawang Kidul.
Dimana, kedua pasangan melakukan kampanye dialogis terpisah, yang diantaranya Calon Bupati dr. Hj. Shinta Paramitha Sari, SH, M. Hum melakukan kampanye di BTN Keban Agung, BTN Mandala, Buluran Atas Talang Jawa, Keramat Talang Jawa, Karang Asem dan BTN Azka.
Sedangkan, Calon Wakil Bupati Muara Enim Ustadz Syuryadi, SE, M. Sh berkunjung dengan bertatap muka langsung di Bedeng Obak, Desa Lingga, Tanjung Buhuk dan Karang Asem, Kamis (22/2).
Salah satu anggota Tim Kerja Kemenangan Sinar Syurya Yones Tober mengatakan, kalau di dalam Pilkada kali ini Kabupaten Muara Enim mendapatkan seorang srikandi asli asal Kabupaten Muara Enim untuk maju di Pikada sebagai calon Bupati Muara Enim.
Dan, keunikan ke dua dalam Pilkada kali ini, calon bupati ini berpasangan sebagai calon wakil bupati hafizh Alquran dan ke tiga pasangan ini pasangan perdana di Kabupaten Muara Enim dalam Pilkada sebagai pasangan independen untuk menjadi calon pemimpin bagi Bumi Serasan Sekundang ini.
Dalam kesempatan tersebut Shinta mengajak masyarakat untuk memilih sesuai dengan hati nurani masyarakat. Dan, jangan sampai adanya menanggapuli politik uang yang akan merusak demokrasi dalam Pilkada. Dimana dengan pengaruh itu, calon yang menggunakan politik uang pelayanan publik juga kedepan akan menurun.
Shinta berharap agar masyarakat dapat dewasa dan sadar dalam pentingnya menentukan pilihan pemimpinnya sesuai dengan hati nurani masyarakat. Agar ke depan, demokrasi dan juga pemimpin yang akan memimpin memang pilihan masyarakat
“Seorang pemimpin dalam menghargai pendapat orang lain dan juga jika ada calon pemimpin tidak menghargai pendapat orang lain adalah pemimpin yang kurang baik,” harapnya.
Disamping itu, banyak program kerja yang akan dilakukan jika terpilih nanti. Diantaranya, reformasi birokrasi, dimana dengan reformasi birokrasi ini dinilai sangat diperlukan untuk pelayanan masyarakat. Dan meningkatkan kualitas masyarakat, ekonomi dan pendidikan. Apalagi, Tanjung Enim wilayah pertambangan, tentu sudah menyiapkan program bagi masyarakat.
Selain itu, Ustadz Firdaus menjelaskan, sebelum mencalonkan diri pasangan ini melakukan survey dan juga dukungan dari masyarakat. Buktinya, dari dukungan melalui KTP yang dikumpulkan sekitar 60 ribuan yang telah dikumpulkan.
“Alhamdulillah, atas dukungan tersebut dari jalur independent ini berada di tengah-tengah kita untuk mencalon diri sebagai calon pemimpin di Kabupaten Muara Enim untuk periode 2018-2023,” tuturnya.
Disamping itu, program kerja yang digadang-gadang sebanyak 34 program tersebut yang akan diwujudkan ini bagaimana nantinya. Tapi program ini tidak main-main karena calon Bupati dr. Hj. Shinta Paramitha Sari, SH, M. Hum dan Wakil Bupati Muara Enim Ustadz Syuryadi SE MSh sudah di diakusikan terlebih dahulu. Jadi, program kerja ini akan diwujudkan ditengah-tengah masyarakat.
“Jadi, ibu-ibu, siap tidak untuk berada di barisan terdepan dalam mendukung pasangan shinta syuryadi ini,” kata uztadz Firdaus.
Editor : Ivi Hamzah