LAPORAN : Jack M
GEMAS – LAHAT
Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2018, Badan Pengawas Pemilu mendeklarasikan tolak politik uang dan sara. Aksi damai yang digelar oleh Panwaslu Kabupaten Lahat hari ini Rabu (14-02-18) bertempat di bundaran simpang empat Lahat.
Aksi tolak politik uang dan sara ini hadiri seluruh Panwascam, Pengawas Pemilu Lapangan seluruh Kabupaten Lahat. Ketua Panwaslu Kabupaten Lahat, Sepsata Adrian SE, dalam orasinya mengatakan, bahwa Panwaslu mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lahat untuk menolak politik uang dan sara. Menjelang pemilihan Kepala Daerah yang digelar pada tanggal 27 Juni 2018, dihimbau pada seluruh Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lahat, agar tidak menggunakan politik uang dan sara, masyarakat Kabupaten Lahat wajib menolaknya.
“Kita harus menolak politik uang dan sarah, demi terciptanya pemimpin yang amanah, terhindar dari korupsi dan lainnya,” ucapnya.
Dalam aksi damai menolak politik uang dan sarah ini, seluruh Panwascam melakukan orasinya dan berkomitmen untuk mencegah dan menolak politik uang dan sara.
Hernanto, salah satu perwakilan Panwascam Mulak Ulu dalam orasinya mengajak seluruh penyelenggara Pemilu dan masyarakat untuk menolak politik uang dan sara, agar menghasilkan pemimpin yang tidak menyengsarakan rakyat.
“Kita harus menolak politik uang dan sara agar mendapatkan pemimpin yang amanah,” dalam orasinya.
Dilanjutkan seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk melakukan orasinya dihadapan ratusan Panitia Pengawas Pemilu dan masyarakat, untuk berkomitmen menolak politik uang dan sara.
Pasangan Calon nomor urut
1. Nopran Marjani – Herliansya.
2.Hapid Padli – Herlansya Romzah.
3. Cik Ujang – Haryanto.
4. Bursa Zarnubi – Parhan Bersa.
5. Purnawarman Kias – Rozi Adiasnya.
Semua calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat periode 2018 – 2023, setuju untuk tidak melakukan politik uang dan sarah. Salah satu perwakilan paslon Cik Ujang – Haryanto membubuhkan tanda tangannya menyepakati dan menolak politik uang dan sara.
“Kami Paslon dari CAHAYA berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang dan sara,” dalam orasinya.
Andra Juarsya Spd, MPd, Divisi pengawasan hubungan antar lembaga Panwaslu Kabupaten Lahat dalam orasinya menekankan pada seluruh Paslon agar memegang teguh janjinya sesuai dengan komitmennya hari ini dalam aksi deklarasi menolak politik uang dan sara, begitu juga pada seluruh panitia pengawas pemilu agar mengawasi menekankan pada masyarakat untuk menolak politik uang dan sara.
“Kita mengharapkan pada seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, agar tidak melakukan politik uang dan sara dalam Pilkada ini, karena kami butuh pemimpin yang Amanah, terhindar dari korupsi,” pungkasnya.
Terpantau selama deklarasi tolak politik uang dan sarah situasi aman dan kondusif.
Editor : Ivi Hamzah