LAPORAN : Yongki
GEMAS – MUARAENIM
Obyek wisata curup bedegung, adalah obyek wisata unggulan Kabupaten Muaraenim, yang seharusnya menjadi perhatian Pemerintah setempat untuk mengawasi dan selalu memperhatikan akses dan fasilitasnya demi kenyamanan pengunjung. Karena obyek wisata bedegung selalu didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah yang ingin liburan, namun kali ini sepertinya obyek wisata bedegung akan sepi oleh pengunjung karena kondisi jalan menuju lokasi terancam ambles.
Lebih kurang sepanjang 100 meter dengan ketinghian 7 meter, Akses jalan menuju wisata curup bedegung terancama amblas ke sungai enim di Kampung 2 Desa Bedegung, Kecamatan Tanjungagung, parahnya lagi lima rumah di sisi jalan tersebut terancam ambruk, hal ini karena sejak Kamis kemarin, (1/2/2018) tanah di bahu jalan sedikit demi sedikit turun dan terjadi longsoran kecil.
Pantauan wartawan dilapangan Sabtu (3/2/2018 ), jalan yang terancam longsor ini berada di tikungan kampung 2 diatas lubuk Bedegung. Bahkan hampir separuh bahu jalan amblas, selain itu dihilir jalan terpantau ada sekitar 5 rumah warga yang tiangnya hampir menggantung akibat tanahnya amblas, jika dibiarkan dan tidak ada tindakan perbaikan akses jalan dan 5 rumah warga ini bisa ambruk dan terjatuh ke sungai enim.
Helmi, selaku Kades Bedegung mengatakan, masalah ini sudah Ia bincangkan dengan PU BINA MARGA dan sudah sempat disurvey, tapi sampai saat ini belum ada tindakan dari PU tersebut, dalam musrenbang kemarin juga telah Ia usulkan agar dipasang penahan tanah atau beronjong sepanjang 300 meter. Namun semua usulan belum juga ditindaklanjuti oleh pihak terkait dari usulan tahun 2013 sampai 2018.
Sebagai pemerintah desa Bedegung Helmi, memohon kepada pihak terkait agar lebih memperhatikan hal ini, dikarenakan banyaknya rumah warga ditepian sungai enim, selain itu akses tersebut adalah akses menuju wisata air terjun.
“Hal ini sudah kami bincangkan dengan PU BINA MARGA, selain itu kami juga usulkan dalam musrenbang tapi hingga saat ini belum terealisasi, kalau ini dibiarkan terlalu lama kami khawatir akan semakin parah,” pungkasnya.
EDITOR : Ivi Hamzah