EMPAT LAWANG, Ampera Sumsel – Sedikitnya 15 macam bantuan dari Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui Dinas Sosial, diberikan kepada korban kebakaran yakni Ijal bin Tamil (25) dan Kholif (60), warga di Desa Muara Lintang Baru Kecamatan Pendopo Barat, Selasa (2/5).
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Empat Lawang, Hasbullah kepada wartawan mengatakan, sewaktu tahu informasi terjadinya bencana kebakaran dari Tagana Desa Muaralintang Baru Kecamatan Pendopo Barat, Dinsos Kabupaten Empat Lawang, langsung bergerak mengepak barang-barang untuk diserahkan kepada korban kebakaran.
“Berdasarkan informasi dari tagana yang di-stand By-kan di Desa Muaralintang Baru, ada 2 (dua) Kepala Keluarga (KK) dan 7 (Tujuh) jiwa serta Dua buah rumah terbakar habis,” ujarnya.
Dijelaskan Hasbullah, ada 15 macam bantuan yang diserahkan kepada korban kebakaran diantaranya, Matras, Selimut wol, Tenda gulung, Perlengkapan keluarga, Pakaian anak, daster, pakaian seragam SMA laki-laki panjang, pakaian adat laki-laki panjang, sarden, Minyak sayur, rantang tiga susun, peralatan masak kompos gas, Kain sarung laki-laki, Kain batik panjang dan Tupperware.
“Sebanyak 15 macam bantuan barang pemerintah yang diserahkan melalui Dinas Sosial. Semoga barang tersebut bermanfaat dan bisa digunakan oleh korban kebakaran,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang, Umar Hasan membenarkan pihaknya langsung menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Muara Lintang Baru Kecamatan Pendopo Barat.
“Siang tadi (kemarin, Red), kita berangkat dan langsung kita serahkan bantuan kepada korban kebakaran,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dua unit rumah milik warga, yang berada persis di samping bangunan Masjid Darul Fallah, Desa Muaralintang Baru, Kecamatan Pendopo Barat (Pobar) Kabupaten Empat Lawang, hangus menyisahkan puing-puing dan abunya saja, akibat bencana kebakaran, Minggu (30/4) sekitar jam 23.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akibat kejadian tersebut, dua kepala keluarga (KK) yang mengalami musibah, kehilangan tempat tinggal dan untuk sementara harus mengungsi ke rumah tetangga dan sanak keluarganya.
(Naska : Prima)
(Editor : Roni)