PAGARALAM, – Menyikapi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2016, yang diserahkan oleh Walikota Pagaralam, Hj Fitriati, juru bicara panja I, Pandim Firmansyah mengungkapkan, bahwa setelah meneliti dan mengkaji LKPJ serta berkoordinasi dengan pihak terkait, maka dunia pariwisata harus didukung dengan dana yang cukup sehingga akan semakin banyak orang berkunjung ke Pagaralam.
Termasuk juga masalah pertanian, perlu adanya tatanan pertanian mulai dari terapan ilmu, bantuan alsintan, pelatihan sehingga petani lebih sejahtera. Masalah kehutanan perlu peningkatan, agar kelestarian hutan tetap terjaga,jangan melakukan penebangan dan pembakaran hutan serampangan.
“Perkembangan industri rumahan, juga dinilai cukup maju dan berkembang seperti penggilingan cabe, kopi sehingga perlu penerbitan paten. Perpustakaan harus mengembangkan perpusda agar masyarakat gemar membaca. Masalah kearsipan harus dijaga dengan baik sebagai bukti autentik tak terbantahkan”, bebernya. Pada Rabu (3//175)
Sedangkan juru bicara Panja II, Kadino lebih cenderung membahas tentang kesehatan yang perlu adanya peningkatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) kesehatan serta tenaga medis. Perlu adanya pemberian beasiswa bagi pelajar yang berprestasi, tetapi terkendala dana.
Kondisi ini menurut panja II, Perlu penambahan tenaga pengawasan pekerjaan di Dinas PU di lapangan agar tidak terjadi tumpang tindih. Masalah RTRW belum dilaksanakan dengan perda.
“Urusan pemuda dan olahraga perlu adanya program yang terencana sehingga pemuda sebagai harapan bangsa tidak hanya klise belaka”, urai Kadino.
Masalah perijinan, lanjut dia, harus luwes jangan membuat investor gerah untuk berinvestasi di Kota Pagaralam. Lalu masalah kelengkapan aminduk, harus disosialisasikan dengan baik.
“Masalah ketenagakerjaan juga dinilai masih kurang sosialisasi. Ketahanan pangan harus libatkan anggota Poktan dengan seksama”, katanya.
Termasuk juga masalah KB, menurutnya juga perlu sebaran informasi. Minimnya tenaga di perhubungan perlu penambahan tenaga dan sarpras. Masalah pertanahan perlu bimbingan bagi lurah lurah berkaitan dengan tanah. Kesbangpol dapat mementahkan sehingga pengaruh aliran sesat bisa diminimalisir.
“Tentang sosial, juga perlu pengembangan. Masalah budaya dinilai akan hilang bila tidak digali dan dilestarikan.”Jangan generasi muda Pagaralam tidak kenal.budayanya”, tegasnya.
Setelah melalui berbagai pertimbangan tersebut, maka keputusan bersama pun dibacakan oleh Sekwan, Kusaymi Yatif, yang menyatakan menyetujui LKPJ Wako tahun anggaran 2016. Dengan catatan Wako dapat menindaklanjuti catatan dan rekomendasi pihak Legislatif. (Repi Black)