LUBUK LINGGAU, Ampera Sumsel – Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II menjadi lokasi penembakan yang dilakukan oknum anggota polisi kepada satu keluarga yang mengendarai Sedan Honda City, Selasa (18/04/2017) sekitar pukul 11.30 Wib.
Tragis dialami keluarga itu, satu dari tujuh korban tewas ditempat dan lima korban lainnya mengalami kritis dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah, Kota Lubuklinggau.
Berdasarkan informasi dilapangan, terjadi kejar-kejaran antara mobil Patwal polisi dengan kendaraan jenis Sedan Honda City hingga di depan Bank Mandiri, Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periok, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Mobil polisi berhasil menghentikan Sedan Honda City tersebut.
Namun anggota polisi melakukan penembakan kearah kendaraan itu dengan memberondong beberapa kali tembakan.
“Mobil yang ditembak itu sudah digiring mobil patwal polisi dari jalan depan penjahit Setia. Mobil itu berhenti di samping Bank Mandiri dan ditembak dari samping kanan. Dari dalam mobil polisi nembaknyo,” jelas IQ warga sekitar.
Diterangkannya, enam penumpang di dalam mobil menjadi sasaran tembakan hingga satu di antaranya tewas di tempat kejadian sementara yang lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit Siti Aisyah dan RSUD Sobirin Mura di Lubuklinggau.
“Kalau yang saya lihat tadi, di bagian depan ada tiga orang, satu sopir, satu kakek-kakek, satu anak-anak. Kemudian di kursi belakang sopir ada empat orang, dua ibu-ibu, satu bapak dan satu anak-anak. Nah yang kena tembak itu kebanyakan yang dibelakang. Jadi yang di dalam mobil itu ada tujuh orang,” katanya.
Diketahui korban yang tewas bernama Surini (50), tertembak pada bagian paha kiri satu lobang, luka tembak di perut dan 3 luka tembak di bagian bawah payudara sebelah kanan.
Kemudian, Indra (35) tertembak tangan kiri, Gatot Sundari (29) kena luka tembak bagian pungung. Kemudian ada Novianti (31) luka tembak lengan sebelah kanan, Genta Wicaksono (3) luka di kepala di atas telinga sebelah kiri dan Dewi Arlina (39) luka tembak bagian lengan sebelah kiri.
Trauma yang amat dalam dialami Galih (6) yang diperkirakan duduk di kursi sebelah sopir, tidak mengalami luka tembak.
Sementata AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara didampingi Kasat Reskrim, Ali Rojikin menjelaskan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (18/04/2017) tadi itu berawal dari razia rutin terprogram yang dilakukan anggota Polres Lubuklinggau guna mengantisipasi kejahatan 3C dengan lokasi yang sudah ditentukan.
“Sebelum kegiatan, anggota sudah di-APP terlebih dahulu, termasuk masalah penggunaan senjata api,” jelas Andi Kumara.
Saat melakukan kegiatan tersebut anggota melihat ada kendaraan sedan warna hitam BG1488 ON menolak untuk dihentikan petugas.
“Mobil itu sempat mau menabrak anggota, karena merasa curiga, anggota langsung melakukan pengejaran menggunakan mobil polisi,” paparnya.
Namun jelasnya, kendaraan tersebut semakin melaju kencang dan tidak mau untuk diberhentikan hingga terjadi aksi kejar-kejaran di sepanjang Jalan HM Soeharto.
“Saat di depan Bank Mandiri, Simpang Periuk, mobil itu berhasil dipepet petugas dan berhenti lalu anggota keluarkan tembakan, setelah sebelumnya ada tembakan peringatan,” ujar Kompol Andi Kumara.
Merasa curiga karena diperintahkan untuk menurunkan kaca mobil tidak mau dibuka lalu anggota melepaskan tembakan.
“Anggota curiga kaca mobil gelap, setelah terjadi ternyata didalam tidak seperti dugaan kita. Anggota awalnya memang sudah curiga, dihentikan tidak mau, dikejar malah ngebut zig zag dan membahayakan pengguna jalan lainnya. Jangan-jangan pelaku 3C,” ungkapnya.
(Jhuan)