LAHAT, Ampera Sumsel – Kurun waktu enam bulan terakhir ini, di Kabupaten Lahat telah ditemukan dua kasus demam kawasaki yang langka, dimana, gejalanya mirip seperti terkena campak, hanya saja, virus penyebabnya tidak menular, harus segera ditanggani secara serius. Seperti disampaikan, dr Nyayu Fatimah Desi Mardiyah SpA membenarkan, bahwasanya dalam kurun enam bulan terakhir ini, dirinya telah menemukan dua kasus anak menderita demam kawasaki.
“Ini temuan dipraktek bukan di Rumah Sakit Umum (RSU), dimana, kedua anak tersebut setelah diperiksa menderita demam kawasaki, dan langsung saya rujuk ke Palembang, karena obatnya di Lahat maupun sarana prasarana (sapras) tidak ada,” ujarnya, dihubungi via ponsel, Rabu (19/04).
Ia menyebutkan, demam kawasaki ini kebanyakan menyerang anak dibawah usia lima tahun, dimana, harus menggunakan alat bernama EHO (spesialis jantung anak).
“Harus dikejar dalam 7 hari, penyakit kawasaki mempunyai kriteria, demam kurang dari 5 hari, pembesaran kelenjar getah bening di leher, ruam, sifatnya pada daerah tertentu, telapak tangan/kaki, mata merah, lidah, bibir merah, tenggorokan langit merah, seperti buah stroberry,” papar dr Desi.
dr Desi menambahkan, dari demam kawasaki ini, ada kelainan di dalam jantung, hanya dengan EHO, dampak pembuluh darah koroner di jantung, ada gangguan mampu diatasi dan diobati.
“Virusnya tidak menular, bahaya identifikasinya harus disebar luaskan, agar dokter mengetahuinya bukan hanya sekedar flu atau campak biasa, apabila ditemukan untuk segera dirujuk jangan sampai terlambat,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM menyebutkan, Virus yang digolongkan tidak menular, bisa diantisipasi, faktor genetik dari kondisi tubuh.
“Kasus langka, pertama kali terjadi di Jepang pada 1967 ditemukan Prof Kawasaki, sedangkan di Indonesia tidak banyak, biasanya menyerang anak-anak dibawah usia lima tahun,” katanya.
Ia mengungkapkan, untuk identifikasi deteksi penyakit, apabila ditemukan langsung dirujuk, dimana, gejala demam lima hari, pembesaran kelenjar lymfe, mulut merah, yang khas merah di daerah Palmar (telapal tangan/kaki).
“Komplikasinya terjadi penebalan pembuluh darah jantung, ini yang berbahaya, oleh sebab itulah, kepala seluruh puskesmas apabila menemukan hal-hal diatas untuk langsung dirujuk,” pungkas H Rasyidi.
(Naska : Bram)
(Editor : Prima)