PALEMBANG, Ampera Sumsel – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel), H Ishak Mekki secara resmi membuka Grand Opening Ceremony Workshop Radiologi dan Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) di Horison Ultima Hotel, Jumat (7/4). Workshop radiologi dan Raker Nasional diikuti oleh peserta sebanyak 448 orang dari 34 provinsi se-Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 7 sampai 9 April 2017.
Wagub Sumsel H Ishak Mekki sangat mengapresiasi sekali diadakan workshop radiologi dan raker nasional PARI di Provinsi Sumsel. “Selamat datang para peserta PARI di Sumsel, salah satu Provinsi yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018,”katanya.
Menurut Ishak, kegiatan ini sangat penting dan baik sekali. Radiologi semakin menjadi kebutuhan utama sebagai salah satu sarana penunjang diagnostik saat ini. Lanjutnya, radiologi khususnya memilki teknologi yang pada saat ini dikatakan sangat maju dan canggih. Dengan kecanggihan teknologi sekarang inilah komputer dapat dipadukan dengan suatu sistem jaringan yang menghubungkan antar komputer. Dengan sistem jarigan ini mampu memberikan jasa pada pelayanan radiologi dan sebagai teknologi baru dalam bidang kesehatan, yang disebut teleradiologi.
“Saya harap sistem teleradiologi di Indonesia menjadi langkah alternatif yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan kedokteran masa depan. Sehingga dapat memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan diagnosa medis serta konsultasi yang cepat dan tepat,”ungkapnya.
Disela-sela sambutannya, orang nomor dua di Sumsel itu mengajak para peserta Workshop Rakor Nasional PARI untuk mengunjungi Jakabaring Sport City (JSC) Palembang sebelum pulang ke daerah masing-masing. “Sebelum pulang ke daerah masing jangan lupa untuk melihat JSC serta mencicipi makan khas palembang yaitu pempek,”katanya dihadapan para peserta Workshop.
Sementara itu, Ketua Umum PARI, Sugiyanto mengatakan, radiografer sebernanya bukan penyiar radio. Namun radiografer sebagi tenaga-tenaga profesional yang membantu diagnosa. “Kami juga memilki visi yaitu bersatu dan mertabat. Alhamdulillah kami mempunyai anggota se-Indonesia sebanyak 13 ribu orang,”katanya.
Komunitas PARI bertekad untuk berpatisipasi tidak hanya di Indonesia namun sampai ke kanca Internasional.”Mudahan-mudahan PARI tidak hanya bekerja di Indonesia bahkan berpatisipasi di Asian bahkan diluar Asian,”lanjutnya.
“Kami harap kegiatan selama tiga hari bermanfaat bagi para peserta sehingga berdampak pada kemajuan Provinsi Sumsel,”ujarnya.
Di samping itu juga, Sugianto mengakui Provinsi Sumsel merupakan provinsi yang termaju di Indonesia. “Kami sangat tertarik dengan Bumi Sriwijaya, kota pempek. Bahkan kami ingin sekali melihat seperti Jempatan Ampera, Light Rail Transit (LRT) dan JSC. Jadi kami antusias sekali untuk datang ke sini,”tuturnya.
Laporan Abiyasa / Humas Pemprov
(Editor Andre Joda)