PAGAR ALAM, Ampera Sumsel – Sepanjang sepekan lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos Pengamatan Gunung Api Dempo (GAD), berhasil merekam intensitas terjadinya kegempaan yang mengiringi aktifitas GAD di Kota Pagaralam.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dempo, Mulyadi mengatakan, meski status Gunung Api Dempo terekam di alat seismograf di level I aktif normal, terjadi serentetan kegempaan, baik berupa hembusan, maupun vulkanik dalam, vulkanik dangkal, maupun tektonik jauh.
“Sejak sepakan lalu, aktifitas kegempaan Gunung Api Dempo mengalami peningkatan. Tercatat 9 Maret 2017 lalu, terjadi hembusan sebanyak 2 kali, 4 kali vulkanik dalam, 1 vulkanik dangkal. Kemudian pada 10 Maret, hanya terjadi 2 tektonik jauh, dan 11 Maret terjadi 1 kali tektonik jauh. Pada 12 Maret terjadi sebanyak 3 kali vulkanik dalam,” beber Mulyadi seraya menambahkan, sedangkan pengamatan secara visual cuaca di puncak Gunung Dempo terkadang cerah tampak jelas, sering pula diselimuti awan tebal diiringi intensitas hujan deras.
Mengenai suhu permukaan kawah dempo katanya masih normal. Asap kawah nihil tidak terjadi gelembung udara di dalam kawah dempo. Masyarakat maupun pecinta alam yang melakukan aktifitas, baik itu disekitar kawasan hingga puncak dempo, diminta selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terjadi fenomena alam sewaktu-waktu dapat berubah. “Apalagi dalam kondisi yang membahayakan, untuk tetap menjauhi daerah radius aman bencana letusan yang ditetapkan,” imbaunya. (Dian)