LAHAT, Ampera Sumsel — Mendadak suasana menjadi gaduh dan heboh, khususnya bagi warga yang berada di Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung. Pasalnya, sekira pukul 10.30 wib, disalah satu kebun kopi milik warga desa, ditemukan sesosok bayi, diduga baru berusia beberapa jam, dengan kondisi terlantar dan seperti sengaja dibuang. Penemuan ini pertama kali dilakukan salah satu warga, yang kebetulan tengah melintas dan hendak pergi ke kebun miliknya.
Sontak saja, penemuan ini langsung jadi buah bibir dan jadi perbincangan warga. Dari data yang berhasil dihimpun menyebutkan, dari penuturan Lensiana, warga yang membantu Diniarti sang penemu bayi mengatakan, awalnya, dirinya disambangi Dini dengan muka pucat dan penuh keraguan, yang mengatakan sudah menemukan sesosok bayi disalah satu kebun tetangganya.
“Dio datangi aku pak, ngatoke kalo baru melihat bayi, tapi belum berani mastike kondisi dilapangannya. Dini lalu minta aku dan kemudian samo samo untuk memastikannya mereka dengan mengecek kebenaran kabar ini,” pungkasnya, Sabtu (11/03).
Keduanya pun kemudian tetap ragu, sehingga langsung melaporkan hal ini ke perangkat desa, serta melaporkannya ke Polsek setempat. Atas saran dari warga, mereka menunggu kedatangan pihak Polsek Kota Agung, dan baru setelah anggota polisi datang, mereka pun sama sama membantu mengangkat, menyelamatkan dan merawat bayi tersebut ke puskesmas terdekat.
“Kami dapat laporan, dan kemudian bersama sama warga mendatangi lokasi penemuan, untuk melakukan langkah langkah penyelamatan terhadap bayi temuan dilapangannya ke puskesmas,” pungkas Jupri, salah satu anggota Polsek Kota Agung.
Dilanjutkannya, untuk sementara ini, bayi masih dititipkan ke petugas puskemas untuk dilakukan penanganan dan perawatan lanjutan. Sementara untuk kasusnya dilapangan, petugas sendiri masih terus berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengumpulkan saksi saksi dan alat bukti lainnya.
“Kami belum bisa memberikan penjelasan secara detail, karena masih dalam tahap pendalaman oleh anggota kita dilapangan, terpenting saat ini kondisi bayi sudah mendapatkan perawatan dan perlindungan yang baik,” tandasnya lagi.
Sedangkan pihak Puskemas, melalui Rosdiana, bidang yang melakukan tindakan di PKM ini menerangkan, bayi ini diperkirakan lahir sekitar 8 jam lalu. Jenis kelaminnya laki laki dan sampai berita ini diturunkan, kondisinya dalam keadaan sehat walafiat.
“Kondisinya saat sampai dipuskesmas dalam keadaan sehat, sampai sekarang, kami masih melakukan penanganan secara intensif oleh petugas disini,” tukasnya.
(Prima)