LAHAT, Ampera Sumsel – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Ir Herman Oemar MM membenarkan, bahwasanya pihaknya akan memasang tiang pemancang deteksi bencana alam di daerah memiliki potensi tersebut, sehingga dapat dilakukan antisipasi sejak dini.
“Alat deteksi bencana alam ini merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang nantinya akan kita tempatkan di lokasi memang berpotensi itu,” katanya, ditemui, Jumat (10/3).
Ia menambahkan, nantinya, untuk alat monitorignnya direncanakan akan ditempatkan di kantor Kepolisian Resort (Polsek) bersangkutan, sehingga mereka mampu memantau tersebut dan bergerak cepat bersama-sama instansi terkait lainnya.
“Insya Allah, kita ajukan satu lokasi terlebih dahulu, kemungkinan di Kecamatan Pulau Pinang, sedangkan tempat mengawasinya di Kantor Polsek,” papar Herman Oemar.
Daerah mana saja berpotensi bencana alam?. Ia menyebut, pastinya, Kecamatan Pulau Pinang, Gumay Ulu, Kikim Area, Tanjung Sakti, Jarai bahkan Kota Agung sekitarnya merupakan kawasan titik-titik rawan tanah longsor ataupun banjir bandang.
“Dengan adanya alat tersebut, kita bisa langsung mengetahuinya dan memperingati masyarakat,” urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Lahat, H Lukman Ismail SH melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Teddi Juniastanto ST mengemukakan, bahwasanya jajarannya siap memberikan bantuan dalam bencana alam, terutama sekali, penyediaan alat berat (alber).
“Kultur tanah di Lahat tidak stabil, sehingga mudah sekali terjadinya tanah longsor, oleh sebab itulah, alber yang ada akan digerakkan dalam menyingkirkan tumpukan tanah, menutup akses jalan maupun pemukiman, sehingga dapat memperlancar transportasi dan bantuan kemanusiaan,” pungkasnya.
(Milan /Prima)