PAGAR ALAM, Ampera Sumsel – Pembangunan infrastruktur di Kota Pagaralam terus digeber menyangkut kesejahteraan masyarakat. Melalui suntikan APBN (Kementerian PU, red), guna memenuhi kebutuhan air bersih, dibangun Intstalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Dempo Tengah.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Hariadi Razak ST MM, melalui Kepala UPTD PAM, Hariyanto, pembangunan jaringan air bersih di Kecamatan Dempo Tengah sudah berjalan belum lama ini. “Titik mulai pengerjaan pipa distribusi tak jauh dari makam Puyang Serunting, kelurahan Pelang Kenidai,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.
Sebelumnya dia juga menjelaskan, hasil kroscek lapangan, untuk pembangunan IPA di Dempo Tengah ini sumber air baku di aliran sungai Lematang. Data rencana jaringan, seperti untuk pipa transmisi sepanjang sekitar 9,98 km dengan elevasi (ketinggian, red) antara intake dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) sekitar 77 meter.
“Kapasitas pipa intake 18,61 liter/detik dengan pipa berdiameter 8 inch. Daerah layanan meliputi Pelang Kenidai, Padang Temu dan Karang Dalo,” katanya.
Beberapa waktu lalu juga, sebelum pengerjaan pipa transmisi yang mulai berjalan ini, seperti yang terlihat di kawasan Simpang Bacang, kelurahan Karang Dalo, sudah dilakukan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PU bersama pihak konsultan. Turut dihadiri Camat Dempo Tengah, Kapolsek Dempo Tengah, perwakilan Koramil 13 Dempo Selatan dan lurah.
Pada pertemuan tersebut, pihak konsultan melakukan paparan mengenai Sistem Informasi Data (SID) penyediaan air baku di Kecamatan Dempo Tengah, termasuk rencana pembangunan IPA di Kecamatan Dempo Utara, yang jika tak ada halangan direalisasikan di 2018 mendatang.
“Kita harapkan, dengan adanya pembangunan IPA ini nantinya masyarakat tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Seperti halnya dengan IPA di Kecamatan Dempo Selatan yang sudah dinikmati masyarakat sebagai pelanggan PAM,” katanya.
Sementara, Camat Dempo Tengah, Dra Rismawati sebelumnya mengatakan, pembangunannya diminta untuk memperhatikan dampaknya di sektor pertanian, dampak sosial dan ekonomi lainnya di masa akan datang.
(Dian)