PAGARALAM, Ampera Sumsel – Tiga minggu ke depan, jajaran Satlantas Polres Pagaralam menggelar razia bersandi Ops Simpatik, guna menekan pelanggaran lalulintas yang berpotensi kecelakaan, terlebih mengancam keselamatan pengendara,
Bertempat di Mapolres Pagaralam, kemarin (1/3), dilaksanakan apel gabungan gelar pasukan Ops Simpatik 2017, dipimpin langsung Kapolres Pagaralam, ditandai dengan penyematan pita kepada personel.
“Operasi Simpatik adalah operasi yang dilakukan jajaran Polri seluruh Indonesia, serentak dimulai tanggal 1 Maret hingga 21 Maret mendatang,” ungkap AKBP Pambudi SIk MSi disela membacakan amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri.
Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan tujuan dari operasi simpatik ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya disiplin masyarakat dalam berlalulintas di jalan raya. Juga meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.
Dihadapan perwakilan personel gabungan, melibatkan TNI, Dishub, Sat Pol PP, Kapolres menyampaikan penekanan kepada personel yang akan melaksanakan operasi simpatik agar selalu menjaga keselamatan dalam melaksanakan tugas.
“Tegakkan disiplin sebagai anggota Polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, demi terwujudnya pelayanan Polantas yang tertib dan patuh hukum dalam berlalulintas,” ujarnya.
Sementara Kasat Lantas, AKP Zaldi melalui Kanit Laka, Bripka Saihu menambahkan, jumlah kasus kecelakaan yang terjadi, cenderung turun dari tahun ke tahun. Di 2016, jumlah kejadian kecelakaan sebanyak 23 kasus dengan jumlah korban sebanyak 11 meninggal dunia, 2 orang luka berat (luber) dan 19 luka ringan (luring). Sedangkan, sepanjang 2017 (Januari – Februari, red) baru terekam 4 kasus, dengan jumlah korban 3 orang meninggal dunia, 1 luber dan 3 luring. “
Untuk menekan pelanggaran ataupun meminimalisir kecelakaan lalulintas, personel Polantas menggiatkan razia dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya dan membudayakan tertib berlalulintas di jalan raya,” pungkas Saihu. (Dian)