Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
PAGARALAM, Ampera Sumsel– Berdasarka data, ada sebanyak sekitar 34 ribu bidang tanah belum tersertifikasi di Kota Pagaralam, sedangkan tahun ini Badan Pertanahan Nasinal Kota Pagaralam hanya menargetkan 1000 bidang tanah terdaftar. Jumat (27/01)
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Sumsel Ir Arif Pasha melalui Kepala Bagian Tata Usaha Mangku didampingi Kepala BN Pagaralam Zulfikar Zainul saat meresmikan Rehab Gedung Kantor ATR/BPN Kota Pagaralam, kemarin. Sementara peresmian gedung ditandai dengan pemotongan pita oleh Asisten I Setda Kota Pagaralam Saidi Amrullah.
Dikatakan Mangku, untuk mencapai target realisasi dari seluruh bidang tanah yang belum tersertifikasi tersebut, tentunya kami butuh dukungan Pemerintah Kota Pagaralam. NJOP di Pagaralam dinilai cukup tinggi, diharapkan ada insentif dalam BPHTB pasalnya dada didaerah lainnya membebaskan nilai maksimal Rp 2 Milyar dibawah itu gratis BPHTB.
“Berharap Pagaralam bisa menupayakan pengurangan tertentu dan gratis BPHTB, selian itu masyarakata bisa dibantu pengurusan surat menyurat hindari pungli,” katana.
Lebih jauh Mangku mengatakan, gedung baru hendaknya pelayana baru lebih nyaman, transparan lebih akuntabel. Masyarakat khususnya Pagaralam tentu sangat menunggu perubahan yang senantiasa BPN lakukan.
Ditambahkan Zulfikar Zainul, permasalahan lahan semakin kmpolek perlu ada pelayanan yang baik gedung perlu ada baru, semoga gedung baru membawa perubahan lebih baik, juga saya selaku kepala pertanahan Kota Pagaralam mohon diri mulai 1 Febuari 2017 saya sudah purna tugas. “Banyak pencapaian prestasi yang telah diraih. Berharap pengganti saya lebih baik” katanya.
Sementara itu Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati Mkes melalui Asisten 1 Saidi Amrullah mengungkapkan, berharap kerjasama yang sudah terjalin tetap di jaga dan ditingkatka dimasa akan datang. “Selamat menempati rehab gedung baru semoga pelayana lebih baik lagi,” katanya.
Terpisah Tokoh Masyarakat H Dimyati Rais menambahkan, dengan kantor baru semangat baru meski tenaga kerja sedikit tetap bekerja dengan maksimal.(Dian)
