Home / LAHAT / Diawal RKPD, Pembangunan Daerah Mesti Terkendali Dan Dievaluasi

Diawal RKPD, Pembangunan Daerah Mesti Terkendali Dan Dievaluasi

LAHAT, Ampera Sumsel  – Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, H Nasrun Aswari SE MM didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Drs Masroni menyebutkan, dalam pembangunan daerah harus mengetahui tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Dimana, forum konsultasi publik ini merupakan rancangan awal RKPD Kabupaten Lahat 2018 guna menampung masukan dan informasi dari berbagai stakeholder dan elemen masyarakat,” katanya, Selasa (24/1).

Selain itu, sambung dia, tahapan yang penting sebagai acuan bagi SKPD dalam melakukan penyusunan rancangan rencana kerja (renja) SKPD 2018, dengan harapan penyusunan renja SKPD dapat bersinergis dengan visi dan misi RPJMD.

“Ini semata-mata demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Lahat, serta sinkronisasi rancangan awal dengan RPJMD 2014-2018,” beber H Nasrun.

Adapun tujuannya menurut terang dia, merupakan penjaringan aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan, kemudian, merumuskan masukan dan saran yang nantinya akan menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan renja SKPD,” jelasnya.

Dikatakannya, output yang diharapkan dari pelaksanaan ini, diperolehnya masukan dan saran dari pemangku kepentingan lebih menitikberatkan pada aspek teknokratis.

“Lalu penandatanganan berita acara konsultasi publik, serta tersusunnya arah kebijakan pembangunan menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan renja,” pungkas H Nasrun.

Masroni menambahkan, setidaknya ada tujuh skala prioritas pembangunan meliputi, meningkatnya pelayanan prima bagi masyarakat, standar pelayanan pendidikan dan kesehatan sesuai skala nasional, lalu, tercapainya target pengurangan kemiskinan sekaligus pengangguran, selanjutnya, meningkatnya ketahanan pangan daerah dan penataan ruang Kabupaten Lahat.

“Terbangun infrastruktur strategis terutama sarana prasarana jalan pada kawasan terisolir dan kawasan pariwisata, pendukung pengembangan pertanian, peternakan, perikanan serta perkebunan masyarakat pedesaan,” tandasnya. (Prima/Milan)

Check Also

Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Meninggal Dunia Mengenaskan

Author: Nop   LAHAT, GmS – Sekira pukul 22.00 pada Rabu tanggal 13 November 2024 …