LAHAT, Ampera Sumsel– Lagi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang meminta penyertaan modal dengan melakukan sosialisasi kepada jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, dimana, mencapai Rp 11.811.000.000, rapat dengar pendapat (RDP) ini dilaksanakan di ruang rapat gabungan, Selasa (24/1).
RDP ini dipimpin langsung Wakil Ketua I DPRD Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA didampingi Ketua Komisi I, Drs H Chozali Hanan MM, Ketua Komisi II, DR H Niko Pransisko SH MH serta anggota dewan lainnya.
Direktur PDAM Tirta Lematang Lahat, Hermansyah BSc membenarkan, mengingat kondisi dari perusahaan dalam keadaan ‘sakit’, maka, pihaknya mengusulkan penyertaan modal sebesar Rp 11.811.000.000, sehingga peningkatan kualitas air bersih maupun pelayanan kepada pelanggan maksimal.
“Untuk itulah, kami melakukan RDP kepada wakil rakyat, guna menyampaikan permasalahan ditubuh PDAM, agar kiranya mereka mengabulkan usulan modal, supaya kualitas maupun pelayanan berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya, usai RDP.
Ia mengungkapkan, banyak sekali persoalan yang ditemukan baik di lapangan maupun internal sendiri. Dimana, dari 389.034 jiwa penduduk Lahat, cakupan wilayah teknis pelayanan dengan target 80 persen perkotaan serta 60 persen pedesaan, tercatat hanya 14,16 persen.
“Ini sangat miris sekali, belum lagi, ditambah dengan persedian air baku ketika musim kemarau tiba, tentunya sangat mempengaruhi pasokan air distribusi masuk ke dalam water treatment plant (WTP), sebelum disalurkan ke pelanggan,” urai Hermansyah.
Idelanya, sambung Hermansyah, jam pengoperasian produksi mencapai 20 jam, sekarang ini kisaran 12 jam, sehingga tingkatan kehilangan air cukup signifikan yakni, 46,22 persen, selain operasi distribusi 10 jam.
“Tidak hanya itu, di lapangan kerap kali ditemui, kebocoran jaringan pipa, pencurian ilegal connection, penambahan sambungan rumah (SR) terhambat, cakupan pelayanan rendah dan lain sebagainya, penyebab-penyebab inilah yang harus dituntaskan atau dibenahi dalam memberikan kontribusi positif kepada pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA membenarkan, bahwasanya situasi PDAM Tirta Lematang dewasa ini sungguh memprihatinkan, bukan hanya dikatakan ‘sakit’, tapi baik itu pelayanan terhadap pelanggan maupun kualitas air masih tergolongan jauh sekali.
“Tentunya hasil paparan yang disampaikan tersebut, akan menjadi bahan pertimbangan bagi kami, untuk dibahas dan diagendakan dibawa ke rapat paripurna, sebab ini, berkaitan langsung mengenai penyertaan modal yang bisa dikatakan cukup tinggi, agar kedepan bisa lebih baik dan cakap,” pungkasnya (Prima/Milan)