LAHAT, Ampera Sumsel – Media sosial (Medsos) saat ini kerap digunakan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menyebar berita hoax. Untuk itulah, guna mengantisipasi hal ini Kapolres Pagaralam AKBP Pambudi langsung mengecek akun penyebar berita negatif yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kamis (19/1).
Menurut Kapolres Pagaralam AKBP Pambudi, berita negatif kerap dilemparkan dimedia sosial seperti facebook. Berita tersebut membuat stigma negatif dimata masyarakat yang tidak menyaring informasi tersebut. Akibatnya, kondisi lingkungan menjadi tidak stabil karena isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kita sudah beberapa kali mendapatkan informasi ada berita negatif yang dilempar dimedia sosial. Jelas, sudah banyak tanggapan dari masyarakat luas sehingga harus diperjelas agar isu tersebut tidak melebar,” kata Pambudi.
Dikatakannya, mengenai adanya isu yang kerap dilempar dimedia sosial, sebenarnya pihaknya sudah menerjunkan tim. Sebab, jika dibiarkan maka masalah atau isu negatif tersebut akan seperti bola salju yang menggelinding karena makin lama akan semakin membesar. Namun, sayangnya penyebar berita hoax tersebut adalah akun palsu.
“Kita disini menggunakan UU ITE. Jelas, penyebar fitnah bisa dikenakan UU tersebut dan bisa dihukum sesuai aturan. Jadi, kita menyelidiki siapa penyebar isu tersebut,” tegas dia.
Untuk itulah, Pambudi mengimbau agar masyarakat jangan asal membuat berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika benar, seperti kabar pungli diobjek wisata, pihaknya langsung turun untuk memberantas pungli tersebut. Akibatnya, pungli sudah tidak terlihat lantaran semua sudah dijaga petugas.
“Tahun ini kita sudah memasuki tahun pilkada. Jelas, banyak cara digunakan untuk menarik simpati masyarakat oleh calon. Diharapkan, apa yang disampaikan dapat benar adanya,” ungkapnya. (Dian)