“ Badai Kabut Selimuti Puncak Dempo
PAGARALAM, Ampera Sumsel – Ribuan pendaki dari berbagai daerah dimalam pergantian baru memenuhi puncak Merapi kondisi yang ada terjadi setiap tahun. Pendaki alam liar ini tidak hanya datang drai sumsel seperti dari Palembang juga datang dari propinsi luar seperti Bengkulu, Lampug, Medan, Jakarta dan lainnya.
Arindi Sekjen Forpa (Forom Pecinta Alam ) kota Pagaralam mengatakan setiap tahun forpa menempatak dua pos di pintu masuk ke puncak dempo untuk mendata dan menjaga keselamatan para pendaki yang ingin mengahbiskan libur malam pergantian tahun di puncak Dempo kota Pagaralam.
Ada dua pintu masuk ke puncak Dempo yakni satu di Kampung 4 dan satunya di lewat tugu rimau. Setiap pergantian tahun Forpa Pagaralam stendbay di dua pintu masuk pendakian yang ada untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diduga terjadi pada para pendaki. “Sejuah ini belum ada laporan kejadian yang serius di malam pergantian tahun,” tegasnya.
Terpisah terjangan badai disertai angin kencang berkabut selama sepekan tengah melanda puncak serta sekitar kawasan Gunung Api Dempo (GAD), sedangkan hasil rekaman alat seismograf mencatat aktivitas kegempaan vulkanik terpantau nihil.
“Kondisi seperti ini memungkinkan puncak dempo masih terbilang aman untuk pendakian. Meski demikaian, perlu juga mewaspadai badai angin kencang dan berkabut tengah melanda kawasan Gunung Dempo,” ungkap Ketua Pos Pemantauan Gunung Api Dempo, Mulyadi, kemarin.
Lebih jauh Mulyadi menjelaskan, bagi instansi maupun para komunitas Pecinta Alam yang akan melakukan aktivitas di kawasan Gunung Api Dempo (GAD), hendaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak terkait, guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, gejolak fenomena alam tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Guna mendapatkan keakuratan data kegempaan yang terekam di alat seismograf, pihaknya melakukan peremajaan, termasuk kalibrasi alat, atau menentukan kembali kebenaran alat ukur perekam kegempaan, hingga mengganti alat yang sudah mengalami kerusakan di puncak Dempo, seperti baterai, transmiter, macpcio, seismometer hingga reseiver.
“Untuk data sementara ini, aktivitas gunung dempo nihil aktivitas vulkanik. Kondisi GAD masih berada level I Aktif normal. Berharap kepada para pendaki selama musim pendakian akhir tahun saat ini agar tidak merusak ekosistem, apalagi merusak alat pemantauan gunung api Dempo di puncak kawah, sehingga sangat membahayakan keselamatan banyak orang, serta jangan melakukan aktivitas pembakaran di sekitar kawasan gunung Dempo, karena sangat berbahaya berpotensi memicu terjadi kebakaran,” pungkasnya. (Dian)