PALEMBANG, Ampera Sumsel — Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo, Rabu (17/11/2016) mengatakan, sepanjang tahun 2016 terdapat 500 korban tewas akibat kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang terjadi di Sumsel.
Dikatakan Kapolda, angka tersebut merupakan jumlah yang tinggi. Belum lagi untuk korban luka berat akibat lakalantas di Sumsel yang saat ini tercatat 600 orang.
“Angka ini cukup tinggi, belum lagi angka korban yang meninggal dunia akibat Lakalantas tahun 2016 se-Indonesia, yang jumlahnya saat mencapai sekitar 30 ribu,” kata Kapolda usai gelar Pasukan Operasi Zebra 2016 di Mapolda Sumsel.
Untuk itulah, lanjut Kapolda, saat ini digelar Operasi Zebra 2016 yang tujuannya untuk menekan korban kecelakaan lalulintas.
“Kecelakaan terjadi karena berbagai faktor seperti, faktor dari pengendaranya, foktor infrastruktur jalan, cuaca, serta faktor dari kendaraan. Untuk faktor dari pengendaranya yakni, melakukan kebut-kebutan, melawan arus, serta tidak mengenakan perlengkapan keselamatan saat mengendarai kendaraan. Sejauh ini, kecelakaan yang terjadi didominasi oleh kendaraaan sepeda motor,” ungkap Kapolda.
Masih dikatakan Kapolda, Operasi Zebra digelar juga untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat. Karena dalam operasi ini pihak kepolisian akan memberikan tindakan kepada para pengendara yang melanggar peraturan lalulintas serta kepada kendaraan yang tak dilingkapi surat-menyurat.
“Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat sadar dan tertib berlalu lintas,” tutup Kapolda.(And)