Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
LAHAT, Ampera Sumsel – Kepala Unit Teknis Pelaksana Dinas (UPTD) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk Kabupaten Lahat, M Umar Syarif SSTP Msi membenarkan, bahwasanya Masih ada beberapa perusahaan belum menyampaikan data kendaraan alat berat dan pemakaian air permukaan, baik pribadi ataupun swasta (kurang kooperatif), melayangkan surat peringati telah berkali-kali disampaikan kepada pihak perusahaan.
“Bahkan pendekatan secara persuasif sudah dilakukan, hanya saja, perusahaan bersangkutan enggan mengindahkan surat peringati, dan juga mendatanginya,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, Kamis (17/11).
Antara lain?”Perusahaan PT Bara Lahat Energi (PT BLE), PT Golden Great Borneo (PT GGB), PT ABG (Ayek Batu Gung), maka langkah selanjutnya ditindak lanjuti tim penagih piutang Dispenda Provinsi Sumsel kepada perusahaan swasta maupun pribadi yang membandel,” beber M Umar Syarif.
Disamping itu, sambung M Umar Syarif, untuk realisasi penerimaan pajak daerah untuk kendaraan bermotor samsat dan non samsat Kabupaten Lahat.
“Samsat dan Non Samsat R2 dan R4 2016 secara keseluruhan terealisasi 65,74 Persen setara Rp 41.972.471.579 dari target Rp 63.848.854.860,” paparnya.
Rincinya, BBN-KB terealisasi Rp 15.773.333.470 atau 58,83 persen dari target Rp 26.811.118.144, PKB terealisasi Rp 25.084.095.479 atau 68,19 persen dari target Rp 36.783.088.168, Sedangkan untuk pajak alat berat (alber) sudah terealisasi Rp 469.168.004 atau 750,67 persen dari target Rp 62.500.000.
“Untuk Pajak Air Permukaan (PAP) saat ini Kabupaten Lahat menduduki peringkat pertama dari 21 UPTD yakni, Rp 232.103.567 atau 681,61 persen dari target Rp 34.052.098,” pungkas M Umar Syarif. (Prima)
