PAGARALAM, Ampera Sumsel – Harapan besar masyarakat Kota Pagaralam melewati jembatan layang Lematang harus tertunda. Pasalnya, pembangunan jembatan dengan panjang kurang lebih 500 meter dan memotong jalur liku Lematang Indah harus tertunda pada 2018 mendatang.
Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati Basjuni membenarkan hal tersebut. Bahkan orang nomor satu di Kota Pagaralam ini mengungkapkan, pengunduran tersebut di depan seluruh anggota DPRD Pagaralam pada sidang paripurna mendengarkan nota pengantar pembahasan RAPBD Pagaralam 2017.
Dikatakan Ida, pembangunan Jembatan Lematang berasal dari anggaran Balai Besar Jalan Sumsel. Di mana, total anggaran untuk membangun jembatan di atas Sungai Lematang tersebut memakan dana Rp 499 miliar lebih. Apalagi pada tahun 2016 dana telah dianggarkan Balai Besar Jalan Rp 40 miliar.
“Sebenarnya kita sangat fokus dan konsisten agar pembangunan Jembatan Layang Lematang dapat dibangun. Namun pada tahun ini terjadi defisit, sehingga anggaran Rp 40 miliar yang sudah dianggarkan tidak dianggarakan lagi, jadi 2017 akan dianggarkan,” ujar Ida.
Dijelaskan Ida, melihat hal ini pihaknya tidak tinggal diam. Pihaknya gencar melakukan pendekatan agar jembatan layang Lematang tetap dibangun. Ketika mendatangi Dirjen Jalan dan Jembatan, pihaknya menjelaskan bahwa jalan tersebut sangat penting, karena merupakan jalur evakuasi. Apalagi Pagaralam 88 daerah tujuan wisata nasional dan juga Pagaralam akan dijadikan 10 tujuan/destinasi wisata.
“Kita juga mendatangi Dirjen Bina Marga. Di sana kita mendapati bahwa pada 2017 belum bisa dianggarkan dana untuk pembangunan jembatan layang Lematang. Hal ini karena sekarang prioritas proyek multiyears untuk Asian Games. Jadi, dana untuk Jembatan Lematang dianggarkan 2018,” kata Ida.
Jadi untuk dana pembangunan jembatan Layang Lematang dananya bisa turun jika proyek multiyears semuanya sudah selesai. Apalagi pembangunanmultiyears cukup banyak di Sumsel, seperti LRT dan lainnya. Nah, jika semua itu selesai maka jembatan Layang Lematang baru akan dibangun.
“Namun untuk Irigasi Lematang tetap berjalan, karena sudah kontrak. Kita masih berharap banyak agar dalam beberapa tahun ke depan jembatan Layang Lematang bisa dilakukan pembangunan. Apalagi kita sangat ingin jembatan ini dibangun, terlebih lagi masyarakat Kota Pagaralam,” pungkasnya. (Dian)