Home / LAHAT / Koptan Desa Tanjung Agung Terus Produkasi Pupuk Organik

Koptan Desa Tanjung Agung Terus Produkasi Pupuk Organik

LAHAT, Ampera Sumsel – ‎Kelompok Tani (Koptan) Maju A yang telah berhasil melakukan pembuatan dan pengelolaan pupuk organik. Bahkan, kemandirian kelompok tani yang bermarkas di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Sukamerindu, sudah menghasilkan, karena hasil produksi saat ini sudah bisa dijual. Rabu (9/10)

“Ini patut dicontoh oleh kelompok tani lain. Karena selain menguntungkan juga bisa mengurangi pengeluaran,” ungkap Kepala Dinas TPH, Ir H Hapit Fadli MM,

Pihaknya sendiri, sambung dia, terus mendorong dan memberikan bantuan kepada kelompok tani yang membuat pupuk organik salah satunya pembinaan dan penyuluhan. kelompok tani tidak perlu takut untuk mencoba.

“Kita bangga karena kelompok tani di Lahat terus ingin belajar dan punya keinginan untuk maju,” jelas H Hapit.

Sementara itu, Ketua Koptan Maju A, Hartani menyebutkan, berawal dari coba-coba dan dorongan dari Pemda Lahat, Koptan Maju A berhasil mengembangkan produksi pupuk organik. Bahkan pengelolaan yang awalnya untuk kebutuhan bertani kelompok kini sudah dipasarkan di beberapa kecamatan seperti kecamatan Mulak Ulu, Kota Agung bahkan ke Kota Pagaralam. Menurutnya pupuk yang dibuat sangat membantu baik dari sisi penggunaan padi maupun efesiensi modal. Dijelaskanya, satu sak biasa pihaknya jual Rp 50 ribu.

“Ya selain mencukupi kebutuhan kelompok tani untuk meningkatkan pendapatan kelompok kita jual. Persaknya Rp 50 ribu kalau anter kelokasi namun kalau pembelinya datang sendiri atau datang ke pabrik dijual Rp 37 ribu per sak,” ungkap Hartani.

Hartani menuturkan, pabrik pengolahan pupuk ini dalam sehari mampu memproduksi 5 ton. Harga jual tersebut masih terbilang murah meski tanpa subsidi pemerintah. Bahkan, kata Hartani, para petani yang menggunakan pupuk ini mengakui kualitas pupuk organik tersebut.

“Bahan baku berupa kotoran sapi, kambing, ayam dibeli murah dari masyarakat sekitar. Untuk menambah kualitasnya, bahan tadi ditambah serbuk kayu bekas serpihan papan keranjang tomat,” tandasnya. (Prima)

Check Also

Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Meninggal Dunia Mengenaskan

Author: Nop   LAHAT, GmS – Sekira pukul 22.00 pada Rabu tanggal 13 November 2024 …