PAGARALAM, Ampera Sumsel – Puluhan petani kopi yang tergabung dalam kelompok tani di Kota Pagaralam, kemarin berangkat mengikuti pelatihan sekaligus melihat lebih dekat pengolahan biji kopi ke salahsatu eksportir terbesar di Desa Amadom Kecamatan Dampit, Malang, Jawa Timur. Kamis (3/11)
Walikota Pagaralam, dr Ida Fitriati MKes pada kesempatan temu kenal dengan petani yang diberangkatkan mengatakan, diharapkan petani benar-benar serius mempelajari cara-cara menghasilkan biji kopi yang berkualitas.
“Disana (Malang), pelajari cara pengolahan biji kopi yang baik dengan pelaku usaha kopi disana,” ujar Ida.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kota Pagaralam, Jumaldi Jani SP, melalui Kabid Kelembagaan dan P2HP, Diki Herlambang mengatakan, kunjungan pelatihan ini untuk mempelajari cara pengolahan biji kopi pasca panen yang berkualitas baik.
“Sebanyak 26 petani tergabung dalam poktan, kita berangkatkan mengunjungi eksportir kopi, PT Asal Jaya, Kota Malang, Jatim. Selain petani, juga melibatkan penyuluh, perwakilan SKPD di lingkungan Pemkot Pagaralam, seperti Bapeda dan Perindagkop UKM PP,” terangnya.
Sasaran Pemkot melalui Dishutbun, Produksi panen kopi Pagaralam yang dihasilkan petani diharapkan bisa menjadi pemasok ke eksportir disana. Sebab, beberapa tahum silam, salahsatu pengusaha kopi Pagaralam sempat menjadi suplayer ke gudang eksportir. Peluang ini diharapkan bisa berlanjut lagi, kopi Pagaralam bisa disuplay ke sana untuk memenuhi pasar ekspor.
“Selain melihat cara pengolahan, kita berusaha menjalin MoU dengan eksportis kopi disana. Usai kunjungan ini, petani bisa merubah pola lama pengolahan biji kopi, semisal harus petik merah, tak lagi menjemur diatas tanah, melainkan sudah menjemur dilantai jemur permanen,” pungkasnya (Dian)