* Farhan Didukung 18 Suara, 6 tak Sampaikan Sikap
LAHAT, Ampera Sumsel – Drs Farhan Berza MM MBA mendapatkan dukungan dari 18 suara dari 24 hak pemberi suara yang berasal dari kecamatan, sayap partai dan didirikan serta mendirikan Partai dan berhak menahkodai untuk periode 2016-2021 dalam Musyawarah Daerah (Musda) IX Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Lahat. Kamis (3/11)
Rincinya, Kecamatan Lahat, Merapi Barat, Merapi Timur, Merapi Selatan, Pagar Gunung, lalu, Gumay Ulu, Kota Agung, Mulak Ulu, Jarai, Muara Payang, berikutnya, Kecamatan Pajar Bulan, Suka Merindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Kikim Tengah, Kikim Selatan, Sayap Partai serta Didirikan dan mendirikan partai.
Sedangkan yang tidak menyatakan sikapnya diantaranya, Kecamatan Pseksu, Kikim Barat, Kikim Timur, Tanjung Tebat, Gumay Talang dan Pulau Pinang.
H Erlansyah Rumsyah SE MM salah satu bakal calon (balon) Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Lahat mengundurkan diri dan berjiwa besar dan menyerahkan sepenuhnya tongkat estafet kepada Drs Farhan Berza MM MBA.
Farhan Berza mengatakan, dirinya berterima kasih kepada rekan-rekan pimpinan kecamatan (PK), sayap partai dan didirikan dan mendirikan partai yang telah memberikan kepercayaan guna memimpin Golkar lima tahun kedepan.
“Terima kasih atas kepercayaan dan kepada H Erlansyah Rumsyah yang berbesar hati untuk mengundurkan diri dari balon ketua,” katanya.
Ia menyebutkan, pembenahan internal menjadi prioritas tidak bisa jaya tidak melakukan hal-hal terbaik bagi masyarakat. Sesuai dengan tema solid terkonsolidasi, efektif mengemban misi dan berjaya dikala pemilu.
“Tidak akan maju dan berjaya apabila partai besar tanpa adanya pengeblengan dan penyegaran pengurus di kecamatan, cukup efektif agar dikembangkan merupakan akar rumpun dalam mencapai kemajuan, mengutamakan kader internal,” paparnya.
Ia mengungkapkan, dalam menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pilkada, jangan sampai partai golkar harus apresiasi dan tempat bagi kader lain, dalam kekompakan dan kebesaran kunci keberhasilan kedepan.
“Agenda besar pada 2018, 10 daerah pilkada, 2019 melaksanakan pileg menguras tenaga, dari awal mempersiapkan diri sedini mungkin,. Sudah komunikasi dengan baik dengan akar rumpun akan terdepan apabila baru turun akan ditinggalkan,” jelas Farhan seraya menambahkan, untuk pemilihan presiden (Pipres) menunggu arahan dari pusat dan provinsi dan menghhatar golar meriah ciat masyarakat adil, makmuir dan sejahtera, begitu juga pilkada dimenangkan Golkar memegang kendali banyak lagi berbuat bagi masyarakat ditingkat provinsi dan pusat maupun parlemen (Prima)